04 June 2015

Pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia Cabang Gianyar

Ilmu kedokteran itu selalu berkembang berpacu dengan waktu, berubah tiap menit bahkan tiap detik. Jika tidak mau belajar, maka akan jauh ketinggalan.  Apalagi masyarakat saat ini sudah pintar dan kritis dalam memilih tempat pelayanan kesehatan. Seorang dokter selain harus tetap memegang teguh kode etik juga harus mampu menyesuikan dengan perkembangan zaman. Hal ini ditegaskan Ketua IDI Wilayah Bali dr. I Made Kompyang Gautama Sp.A ,  saat melantik pengurus  Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Gianyar periode 2015-2018  di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, (3/6).

Menjadi pengurus organisasi  menurut dr. Kompyang Gautama adalah suatu kehormatan dan bukti kepercayaan yang diamanahkan oleh anggota. Namun amanah ini jangan dianggap sebagai beban, namun hendaknya dimaknai sebagai suatu kewajiban dan tanggung jawab diri dan organisasi kearah yang lebih baik.

Hal yang sama juga ditekankan oleh Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata  saat mengahadiri pelatikan pengurus IDI cabang Gianyar, Konsekuensi berlakunya pasar Bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) salah satunya adalah dalam bidang  jasa kesehatan.  Dokter dari luar negeri akan datang ke Gianyar dan akan menjadi pesaing dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan masyarakat akan bebas  memilih tempat pelayanan kesehatan yang diinginkan. Tantangan ini harus kita jawab dengan kesiapan yang matang utamanya oleh para dokter sebagai kompetitor itu sendiri.

Bupati juga mengingatkan, agar anggota IDI mampu bersama-sama dengan instansi terkait membangun jaringan kesehatan aman dan nyaman  bagi masyarakat Gianyar.  Jangan sampai warga Gianyar ada yang sulit mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman dan nyaman, apalagi sekarang makin banyak terdapat pelayanan kesehatan yang illegal.  Masyarakat akan semakin bingung memilih tempat pelayanan kesehatan yang baik dan aman. Sebagai organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan , IDI harus mampu memberikan perlindungan pada masyarakat.

“Yang tau kebutuhan warga Gianyar akan pelayanan kesehatan adalah para dokter, jadi sudah seharusnya cepat tanggap memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan nyaman,” tegas Bupati Agung Bharata.

Sementara itu Ketua IDI Cabang Gianyar periode 2015-2018 dr. Nyoman Rudi Susantha Sp.OG (K)  seusai dilantik mengatakan, profesi seorang dokter adalah profesi yang sangat mulia namun penuh dengan resiko.  Seorang dokter juga manusia biasa seperti yang lainnya, juga penuh keterbatasan. Namun sesuai dengan kode etik dokter, seorang dokter pasti akan membantu pasien semaksimal  mungkin sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.

Sebagai ketua IDI yang baru, dr. Rudi Susantha juga akan tetap melanjut program-program dari pengurus IDI yang lama, disamping juga ada program baru yang inovatif yang dapat membantu kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gianyar terutama di bidang kesehatan.

“kami akan bekerjasama dengan dinas/instansi terkait seperti Dinas Kesehatan  dalam menjalankan setiap program IDI, agar setiap kegiatan yang kami lakukan dapat bermanfaat dan tepat sasaran di masyarakat,” tegas dr. Rudi Susantha.

Selain itu, untuk lebih meningkatkan kemampuan para dokter  sekaligus sebagai penyegaran, pada kesempatan acara pelantikan itu juga diisi dengan acara seminar tentang Disfungsi Seksual dan Penatalaksanaanya, dan materi tentang Kode Etik Kedokteran. (Humas Gianyar/Eni)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .