03 May 2017

Mukerkab. PMI Kabupaten Gianyar 2017

PMI Kabupaten Gianyar harus mampu menjadi relawan terdepan setiap ada bencana, harus sigap dan memiliki keterampilan khusus. Para relawan ini harus sudah memiliki kecakapan di bidang siaga bencana seperti cakap di bidang kesehatan, logistik (masak)  dan lain-lainnya. Hal ini ditegaskan Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata, saat membuka Musyawarah Kerja Kabupaten (Mukerkab) PMI Kabupaten Gianyar 2017, di Aula Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Kab. Gianyar, (2/5).

PMI lahir dan diprakarsai oleh pemerintah, untuk meringankan penderitaan sesame manusia dan merupakan organisasi sosial kemanusiaan.  Di Kabupaten Gianyar kegiatan PMI dilaksanakan 24 jam penuh. Diantaranya di markas dengan melaksanakan kegiatan posko pencegahan dan penanggulangan bencana, memberikan bantuan pertolongan pertama dan ambulance, pelayanan sosial kesehatan masyarakat, pengembangan dan pembinaan SDM melalui para sukarelawan dan PMR di sekolah-sekolah, serta UTD PMI.

Melihat program kemanusiaan dari PMI sudah sewajarnya pemerintah harus menyokong segala kegiatan PMI. Bupati Gianyar Agung Bharata berjanji akan selalu mendukung melalu pemberian bantuan, baik berupa anggaran maupun sarana dan prasarana melalui dana hibah yang disalurkan langsung kepada PMI Kabupaten Gianyar.

“Saya ingin PMI Kabupaten Gianyar dapat maju dengan segala fasilitas yang mendukung, sehingga semua tugas kemanusiaan yang diembannya dapat berjalan dengan baik,” kata Bupati Agung Bharata.

Sementara itu Ketua PMI Kabupaten Gianyar dr. Cokorda Gede Wisnu Parta mengatakan, setiap tahunnya PMI Kabupaten Gianyar telah melaksanakan Mukerkab, untuk mengevaluasi peleksanaan program kerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan menyusun program kerja tahun berikutnya. Disamping untuk menyampaikan pertanggungjawaban, juga untuk meilih pengurus yang baru untuk masa bakti 2016-2021.

Pada kesempatan itu juga, Ketua PMI dr. Cokorda Gede Wisnu Parta juga menyampaikan beberapa hambatan PMI dalam melaksanakan tugasnya, seperti fasilitas kantor yang kurang memadai karena ada beberapa bagian atap yang bocor, fasilitas mobil ambulan untuk tranfusi darah dan lain lainnya, karena tugas PMI 24 jam melayani masyarakat.

“Kami juga kekurangan tenaga dokter untuk melayani setiap kegiatan, karena saat ini PMI baru memiliki satu orang tenaga dokter saja,” jelas Cok. Wisnu Parta.

Wakil Ketua PMI Provinsi Bali dr. Gusti Lanang Made Rudiartha juga menambahkan, pembinaan relawan PMI juga sangat penting. Jika seandainya terjadi bencana tidak sulit menggerakkan relawan untuk turun ke lokasi bencana. Karena seperti arahan dari Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla menegaskan relawan PMI harus sudah siaga dilokasi bencana minimal 6 jam sesudah terjadinya bencana. Selain pelatihan relawan, Lanang Rudiartha juga menekankan sangat pentingnya membentuk relawan donor darah untuk memenuhi kebutuhan akan darah. (HumasGianyar/Eni)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .