Forum Anak Daerah (FAD) Bali menggelar acara Mimbar Anak Bali (MAB) yang puncaknya berlangsung di Balai Budaya Gianyar, (27/5). Acara yang berlangsung selama tiga hari ini merupakan kegiatan untuk kedelapan kalinya sejak tahun 2006. Kali ini MAB diikuti 45 anak yang merupakan utusan dari sembilan kabupaten dan kota di Bali.
Dalam pelaksanaannya, Mimbar Anak Bali membahas berbagai permasalahan yang terjadi pada anak-anak, seperti kasus pelecehan seksual, video porno, kampanye partai politik yang melibatkan anak-anak dan lain sebagainya. MAB dibagi menjadi lima komisi yang terdiri dari komisi pendidikan, kesehatan, perlindungan khusus, partisipasi dan jaringan. Kemudian para peserta mimbar melakukan sidang kelompok di masing-masing komisinya dengan tujuan untuk menemukan masalah dan solusi dari permasalahan yang ada pada setiap bidang. Hasil sidang merekomendasikan solusi yang tertuang dalam Suara Anak Bali.
Mimbar Anak Bali telah berlangsung sejak Minggu (25/5) di UPT Laboratorium Perlindungan Tanaman Dinas Perkebunan Propinsi Bali, Desa Bedulu, diakhiri dengan puncak kegiatan pemilihan Duta Anak Bali yang diselenggarakan di Balai Budaya Gianyar. Dari lima duta anak yang terpilih nantinya juga akan mewakili Bali dalam Kongres Anak Indonesia yang akan diselenggarakan di Serang, Banten, 9 Juni-15 Juni mendatang.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Bali Nyoman Masni memaparkan, pelaksanaan MAB sudah dilakukan sejak 2006. Kegiatan ini sebagai ajang untuk mensosialisasikan dan memperjuangkan hak anak. Menurutnya, sudah saatnya suara anak-anak didengarkan demi masa depan bangsa.
“Mereka terbukti memiliki komitmen untuk terus berprestasi dan peduli terhadap nasib anak-anak,” ujarnya.
Ditambahkan, setiap tahunnya Bali tidak pernah absen terpilih menjadi Duta Anak Indonesia pada Kongres Anak Indonesia. Ini membuktikan bahwa Bali memiliki anak-anak yang berpotensi yang patut untuk terus difasilitasi agar dapat menjadi penerus bangsa di masa mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dewa Alit Mudiarta saat membuka acara Grand Final MAB mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu membentuk jiwa-jiwa kepemimpinan bagi anak-anak untuk masa depan bangsa. Selain itu, untuk meningkatkan kepedulian terhadap anak yang dimulai sejak dini. Anak-anak Bali saat ini dinilai sangat berprestasi serta memiliki dedikasi dalam mensosialisasikan hak-haknya.
Final MAB juga dihadiri Arist Merdeka Sirait dari Komnas Perlindungan Anak, Kepala Badan PP dan KB Kabupaten Gianyar Ida Ayu Putu Sri Ambari, Ketua Komisi D DPRD Nyoman Arjawa. (Humas Gianyar/ NGR WW)