Kecamatan Tegallalang menggelar lomba Balaganjur yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI di Kecamatan Tegallalang selain lomba gerak jalan, penjor hias, lamak, dan sepeda hias. Demikian disampaikan Ketua Panitia, Wayan Mawa S,Pd saat pembukaan lomba (14/8).
Para Peserta Beleganjur yang berpartisipasi diantaranya Desa Kedisan dengan membawakan tema sapta timira yaitu tujuh kegelapan pikiran yang harus dimusnahkan dari dalam diri, Desa Sebatu dengan mengusung “cita laga ing mada” yaitu tekad untuk memerangi kemabukan, serta Desa Taro yang mempertunjukkan beleganjur dengan tema langkah hidup. Selain peserta yang berasal dari 6 desa yang ada di Kecamatan Tegallalang, lomba Beleganjur juga dimeriahkan oleh 4 peserta undangan yaitu drumband SMPN 1 Tegallalang, Tari Saman dari SMPN 3 Tegallalang.
Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya dalam pembukaan lomba Beleganjur mengatakan Peringatan HUT ke-66 dapat dimaknai masyarakat serta generasi muda sebagai suatu usaha mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Selain itu HUT RI juga diharapkan dapat semakin memperkukuh pilar dan nilai dasar yang ditanamkan para pendiri bangsa.
Sementara itu, Kecamatan Payangan menggelar pembukaaan parade kreatifitas seni dan budaya berupa parade barong di depan monumen perjuangan payangan yang di buka oleh Bupati Gianyar, Ketua DPRD dan Sekda Kab. Gianyar (14/8).
Parade barong untuk kali kedua ini, bertujuan untuk menumbuhkembangkan kreatifitas seni dan budaya di kalangan generasi muda untuk memunculkan seniman-seniman muda handal dan dapat mengarum Kabupaten Gianyar, ungkap Ketua Panitia, Ngakan Jati.
Sekcam Payangan ini menambahkan kegiatan parade diikuti oleh 9 desa se Kecamatan Payangan dengan mengusung cerita rakyat yang berkembang di kalangan masyarakat Payangan, seperti atraksi yang dibawakan Desa Buahan dengan judul cerita “Nyaum”, dimana menceritakan legenda tentang terjadinya Subak Buahan.
Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati selepas membuka acara menyampaikan apresiasi luar biasa terhadap masyarakat payangan yang dapat menggelar parade serupa untuk kedua kalinya. Kedepan kegiatan yang terbukti berhasil mengembangkan kreatifitas masyarakat dalam pengembangan seni dan budaya dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. (humas gianyar)