27 June 2012

Menghibur, Penampilan Gong Kebyar Anak-Anak Sila Pertipa Gianyar

Penampilan sekaa gong kebyar anak-anak Sila Pertipa Banjar Palak Sukawati Gianyar di ajang PKB ke-34 menghibur para penonton yang memadati Panggung Terbuka Ardha Candra Art Centre Denpasar Minggu malam (24/6). Sekaa gong anak-anak duta Kabupaten Gianyar ini berhadapan dengan sekaa gong anak-anak Eka Swara Mekar Jaya duta Kotamadya Denpasar. Sekaa gong Sila Pertipa di bawah asuhan Drs. Made Sukaidep ini menyuguhkan berbagai Tabuh Kreasi beserta tari-tarian hasil ciptaan para seniman Bali. Sebagai penampilan perdana disajikan Tabuh Kreasi Pepanggulan “Senen (Seni Nurani dan Mentalitas)” karya Jero Mangku Arsana. Tabuh kreasi pepanggulan “Senen” ini merupakan persembahan kepada seorang tokoh kerawitan asal Br.Pinda, Blahbatuh Gianyar, Pekak Senen (alm), yang selama hidupnya telah menghasilkan karya-karya seni penuh taksu dan banyak mewarnai perkembangan seni Kerawitan Bali. Pola garapan tabuh kreasi pepanggulan ini masih kental dengan pakem tradisi kekebyaran yang utuh dengan nuansa keagungan dan kemudian disesuaikan dengan karakter anak-anak yang lugas, lincah, dan semangat. Penampilan selanjutnya duta Kabupaten Gianyar ini menampilkan tari penyambutan “Puspita Sari” dengan penata tari Cokorda Istri Putra Padmini dan penata tabuh I Ketut Cater. Selanjutnya penampilan yang mengundang gelak tawa para penonton adalah dolanan yang berjudul “Mecapung-capungan” yang dibawakan dengan sangat lugas oleh sekitar 20 orang anak-anak. Dolanan Mecapung-capungan ini digagas oleh Made Sidia dengan penata tari I Wayan Budiarsa, Dewa Slamet Raharja, dan Ni Wayan Megawati, sebagai penata tabuh Jero Mangku Arsana sekaligus sebagai penata vokal. Keceriaan gelak tawa masa anak-anak mencari capung atau “ngejuk capung” diekspresikan dalam sebuah pertunjukan dolanan dengan meniru sifat atau karakter binatang capung. Sebagai penampilan penutup Sekaa Gong Anak-Anak Sila Pertipa mempersembahkan tari kreasi baru yang berjudul “Tomcat”. Fenomena keberadaan serangga tomcat telah menginspirasi I Made Sidia menciptakan tarian kreasi baru ini. Makna garapan tari ini sesungguhnya menekankan pendidikan ajaran Tri Hita Karana, sebab akibat ulah manusia yang tidak bisa menjaga keseimbangan antara lingkungan dan makhluk hidup menyebabkan tomcat menyerang habitat manusia. Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati sangat puas dengan penampilan Sekaa Gong Anak-Anak Sila Pertipa yang sangat kreatif yang mampu mengundang decak kagum dan gelak tawa penonton. (Humas Gianyar)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .