12 April 2015

Menggali Potensi Kuliner Lokal Melalui Gianyar Kuliner Festival 2015

Memasak saat ini bukan hanya menjadi tugas dan hobby dari seorang ibu tapi sudah mulai menjalar pada hobby anak-anak. Berkembangnya dunia kuliner hingga menjadi komoditas, bahkan disetiap stasiun televisi menampilkan program kuliner dan memasak yang beragam. Hal inilah  mulai menggeser pola pikir dan paradigma masyarakat tentang profesi tukang masak atau bahasa kerennya koki yang dianggap profesi kelas dua atau tidak menghasilkan pendapatan yang tinggi. Saat ini Profesi koki hingga level Chef tidak dipandang lagi sebelah mata bahkan mulai diidamkan dan dicita-citakan oleh anak-anak.

Perubahan paradigma tersebut ditangkap baik oleh Panitia Perayaan HUT Ke-244 Kota Gianyar dengan menggelar lomba masakan kreasi bebas kategori Memasak Nasi Goreng untuk anak-anak SD dalam Gianyar Kuliner Festival 2015. Festival dibuka Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata didampingi Sekda Kab. Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra dan perwakilan dari Indonesian Chef Association (ICA) di Lapangan Astina Gianyar, (12/4). Gianyar Kuliner Festival digelar untuk mewujudkan kuliner khas tradisional Gianyar yang berkualitas, sehat, bersih dan berdaya saing internasional.

Ketua Panitia HUT Kota Gianyar, Cokorda Gde Rai Widiarsa P mengatakan lomba diikuti 7 peserta perwakilan dari 7 kecamatan se-Kab. Gianyar. Lomba ini merupakan bagian dari Gianyar Kuliner Festival 2015 dalam rangka memperingati HUT ke-244 Kota Gianyar dengan tema “Lalah Manis”. Lomba memasak ini juga bertujuan meningkatkan minat anak dalam dunia kuliner sekaligus memperkenalkan kuliner lokal (Gianyar) kepada anak-anak dan masyarakat Gianyar pada umumnya serta untuk menimbulkan minat berenterprenuer pada anak khususnya di bidang kuliner. Lomba ini juga mengasah kemampuan dan kreatifitas anak-anak dalam menyajikan makanan yang lezat, sehat dan menarik. Bahan-bahan yang digunakan seluruhnya berbahan organik dan berasal dari produk lokal. Hal ini juga untuk memperkenalkan kepada anak-anak bagaimana makanan sehat dan mencintai produk lokal.

Lebih lanjut, Cok Rai Widiarsa menjelaskan serangkaian Gianyar Kuliner Festival 2015 menyajikan berbagai kegiatan kuliner seperti Demo masak oleh Chef professional dari ICA, Lomba Fruits and Vegetables Carving. Lomba Jajan Pasar, Makanan dan Minuman Khas Gianyar yang oleh para pedagang di pasar Senggol Sari Boga Gianyar, Lomba masak berbahan dasar ikan oleh ibu-ibu Dharmawanita SKPD Pemkab. Gianyar dan Lomba busana/seragam karyawan hotel dan restaurant.

Bupati Agung Bharata mengatakan anak-anak merupakan generasi penerus budaya lokal Gianyar. Memperkenalkan budaya  sejak dini salah satunya kuliner khas Gianyar merupakan awal yang baik untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya lokal kita. Hal ini juga merupakan bagian dari tujuan Gianyar Kota Pusaka yang didalamnya terkandung banyak sekali warisan leluhur salah satunya adalah kuliner.

Salah satu peserta, Made Rama (10) siswa SD 3 Kelusa, Payangan mengatakan dirinya memang hobby memasak dan sangat suka menonton acara masak. Ayahnya yang seorang chef salah satu restaurant di wilayah Taro, Tegallalang menjadi inspirasi baginya.

“Saya hobby masak. Jadi chef itu keren, kayak bapak (ayahnya) “ ucap Rama. (Humas Gianyar/ns)

 

Gallery Photo

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .