21 March 2016

Maknai Perayaan Nyepi Melalui Dharma Santhi

Kantor Agama Kabupaten Gianyar menggelar Dharma Santhi serangkaian Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1938 di  Balai Budaya Gianyar, (18/3).

Dharma Santhi tahun ini mengusung tema Melalui Dharma Santhi Tahun Baru Caka 1938 Kita Mantapkan Pelaksanaan Revolusi Mental Menuju Kementerian Agama Yang Bersih dan Melayani.

Bupati Gianyar yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten 3 Setda Pemerintah Kabupaten Gianyar, I Wayan Sudamia, SH.,MH, mengapresiasi pelaksanaan Dharma Santhi.  Kegiatan Dharma Santhi dapat dijadikan sebagai upaya mempererat rasa persaudaraan dan kekeluargaan, rasa menyama braya serta saling asah, asih, asuh, paras paros salunglung sabhayantaka menuju Gianyar yang santhi dan jagadhita.

“Dharma Santhi merupakan salah satu seni dan budaya yang harus dilestarikan” ucap Sudamia.

Ditambahkannya, Sudamia juga berterimakasih atas perayaan nyepi telah berlangsung aman dan tertib. Ini tidak terlepas dari dukungan seluruh elemen elemen masyarakat. Hal yang patut diapresiasi adalah kuatnya toleransi antar umat beragama yang ada di Kabupaten Gianyar dan harus diterapkan di perayaan nyepi tahun-tahun berikutnya.

Perayaan Nyepi sebagai momen introspeksi diri, mengevaluasi kembali segala bentuk keberhasilan maupun kegagalan dalam mengedepankan konsep menyama braya. Sudamia juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Gianyar karena Perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1938 berjalan sangat lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Hal ini patut disyukuri karena Gianyar tetap berada dalam kondisi yang tertib dan harmonis” ucap Sudamia.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, A.A. Gd Muliawan, S.Ag memaparkan, makna Nyepi sesungguhnya adalah menciptakan suatu keheningan agar kita senantiasa mampu mengendalikan diri sendiri. Selain itu, dengan keheningan kita juga mampu mengontrol hal-hal yang bersifat negatif.

“Dalam memaknai Nyepi, masyarakat diharapkan bisa menerapkan nilai-nilai bhakti serta menularkan cinta dan kasih kepada setiap manusia” Ujar Muliawan.

Lebih lanjut, Agung Muliawan mambahkan bahwa kegiatan Dharma Santhi hendaknya dilakukan di setiap desa/kelurahan. Karena dengan menyasar lapisan masyarakat di daerah pedesaan kedepannya perayaan nyepi di Bali khususnya di Gianyar pasti akan selalu berjalan tertib dan lancar.

“Setiap Desa Pekraman perlu dilaksanakan Dharma Santhi, untuk menambah pengetahuan tentang arti penting Dharma Santhi serta memaknai perayaan nyepi” ujar Agung Muliawan. (Humas Gianyar/Oscar)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .