03 August 2015

Mahasiswa 4 Negara Teliti Sistem Subak di Gianyar

Mahasiswa yang berasal dari empat Negara yang tergabung dalam kegiatan Bali International Field School (BIFS) 2015 mengadakan penelitian terhadap sistem pengelolaan subak di Kabupaten Gianyar. Mereka akan berusaha menelaah bagaimana keberlanjutan dari subak, yang keberadaannya kian ditekan oleh dampak globalisasi.

Hal tersebut terungkap saat pembukaan BIFS di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, (3/8). Rombongan para pelajar yang didominasi oleh mahasiswa dari Universitas Kyoto, Jepang tersebut diterima oleh Bupati Gianyar Anak Agung Bharata, didampingi tokoh – tokoh ahli budaya pendamping Bupati.

Ketua Badan Pelestarian Pusaka Indonesia Catrini Pratihari mengatakan, penelitian sistem subak diadakan selama satu minggu, mulai (2/8) kemarin dan berakhir pada  (8/8) nanti di Nyuh Kuning, Ubud. Dia mengharapkan seluruh peserta mendapat pengalaman yang berharga selama penelitian.”Dengan keberagaman budaya, dan karakter masyarakat yang bersahabat, semoga kalian dapat memetik sesuatu yang bermakna,”ucapnya.

Bupati Gianyar Anak Agung Bharata mengatakan, sebuah kehormatan bagi Pemkab. Gianyar telah dipercaya menjadi tuan rumah BIFS 2015. Ini merupakan kesempatan besar untuk membangun hubungan dari sisi budaya antar negara yang berpartisipasi.”Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab. Gianyar untuk menjaga warisan pusaka budaya yang dimiliki Kabupaten Gianyar,”ucapnya.

Bupati berharap, penelitian tersebut dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan sistem subak sejauh ini. Sebab, seiring perkembangan jaman, peninggalan sejarah seni dan budaya mengalami ancaman, yang salah satunya dari vandalisme. ”Saya harap, melalui BIFS dapat gugah kesadaran masyarakat akan keberadaan system irigasi di Bali yang dijiwai oleh konsep Tri Hita Karana,”ucapnya.

Bicara prestasi, lanjut Bharata, masyarakat Gianyar telah menorehkan lima pencapaian dalam bidang seni budaya, yaitu tumbuhnya SDM kreatif sebagai sumber dari maestro – maestro seni budaya, berkembangnya alam dan habitat di Kabupaten Gianyar sebagai sentra budaya peradaban Bali Tengah, Bali Kuno, Budaya Nasional, Budaya Modern, dan Multi Budaya, selanjutnya sejarah, identitas, karakter Kabupaten Gianyar dijiwai oleh taksu dan nilai Tri Hita Karana, kemudian di Kabupaten Gianyar terdapat berbagai aneka museum terbesar yang mengenalkan nilai – nilai sejarah seni budaya. Terakhir, Gianyar telah mendeklarasikan sebagai Kota Pusaka.

“Dengan berbagai kebanggaan tersebut, saya ajak masyarakat ikut mensakralkan apa yang telah ditinggalkan leluhur. Dan mendukung penuh segala upaya Pemkab dalam mempertahankan jati diri Kabupaten Gianyar sebagai Soul of Bali,”pungkansya. (Humas Gianyar/Ari)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .