Lima (5) fraksi DPRD Kabupaten Gianyar menyampaikan pandangan umum terhadap Laporan Keterangan PertanggungJawaban (LKPJ) Bupati GianyarTahun 2016, di Ruang Sidang Kantor DPRD Kabupaten Gianyar, (5/5).
Lima fraksi tersebut adalah PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat dan Hanura-Nasdem. Dalam penyampaian fraksi-fraksi DPRD yang dipimpin wakil ketua DPRD I Made Togog dan dihadiri Wabup Made Mahayastra tersebut, menyampaikan gambaran menyeluruh, memuat kritik dan saran terhadap kinerja pemerintah daerah.
Secara umum lima fraksi juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Bupati Gianyar yang bisa menyampaikan LKPJ tepat waktu. Apresiasi juga diberikan LKPJ yang disampaikan Bupati Gianyar pada 25 April 2017 lalu, seperti penyelarasan pelbagai bentuk pendapatan dan belanja. serta pelayanam kesehatan yang telah dilakukan dengan baik
Beberapa point penting dari Fraksi PDIP yang dibacakan Ni Wayan Ratnadi menyoroti ketersediaan tenaga medis dan paramedis yang belum memenuhi kebutuhan berdasar indikator Indonesia Sehat. Yang menjadi pertanyaan adalah berapa jumlah dokter, perawat dan bidan yang dibutuhkan Kabupaten Gianyar. Fraksi PDIP juga meminta mengubah pola bantuan terhadap masyarakat miskin dengan pola baru yakni memiliki usaha mandiri dalam satu kelompok.
Selanjutnya Fraksi Golkar dibacakan I Gusti Ngurah Anom Masta bahwa kebijaksanaan Pelaksanaan Pendidikan Wajib Belajar 12 Tahun belum memuaskan terkait dengan mahalnya biaya pendidikan, masyarakat menginginkan pedidikan gratis, banyak tanah sekolah dasar yang bermasalah dan infrastruktur dan perlengkapan sekolah yang belum memadai dan SDM guru yang masih rendah dan banyak belum bersertifikasi.
Fraksi Demokrat yang dibacakan I Ketut Karda menyampaikan terkait perdagangan dan perindustrian, agar dilakukan evaluasi kembali konsep promosi lewat fashion show dan kegiatan pameran diluar daerah. Karena hal tersebut High Cost dalam pembiayaan dan menjadi pertanyaan masyarakat, apa out put dari penyelenggaraan tersebut.
Sementara I Made Wirasila dari Fraksi Gerindra menyampaikan pandangan terkait adanya Belanja Langsung terealisasi 86,81 %, artinya ada dana yang tidak termanfaatkan yang besarnya mencapai 13% dari rencana keseluruhan belanja langsung. Nilai ini cukup tinggi dan bila dimanfaatkan maksimal akan dapat mencapai cakupan rencana yang lebih luas.
Terkahir Fraksi Hanura Nasdem yang dibacakan, I Nyoman Artawa Putra, menyampaikan, pendidikan, kesehatan dan peningkatan kesejahteraan, infrastruktur, sarana dan prasarana masih perlu pembenahan. Ada transparansi atau keterbukaan dalam setiap program dan kegiatan adalah hal mutlak dilakukan.
Pada akhir sidang paripurna itu, Wakil Ketua DPRD Made Togog mengatakan setelah bersama-sama mendengarkan pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD, maka dengan demikian eksekutif telah memperoleh gambaran tentangsaran, pendapat dan kritik dari masing-masing fraksi.
“Memang ada beberapa pertanyaan, pernyataan, serta saran, yang semuanya untuk kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Gianyar,” kata Made Togog. Sedangkan pandangan umum yang disampaikan masing-masing fraksi akan ditindaklanjuti dengan pembahasan di masing-masing pansus. Dari 40 anggota DPRD, dihadiri 31 anggota DPRD dan 9 orang ijin. (HumasGianyar/ww)