Masalah seni dan budaya menjadi pilihan tema favorite dalam English Speech Contest yang diadakan oleh KNPI Kabupaten Gianyar, serangkaian kegiatan Bulan Bakti Pemuda untuk menyambut Hari Sumpah pemuda nanti. Lomba pidato Bahasa Inggris diikuti oleh 21 siswa SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar, di Balai Budaya Gianyar , (20/10).
Menurut salah satu panitia lomba, Komang Bramana Tri Wibawa lomba ini bertujuan untuk menggali potensi anak-anak SMA terutama dalam bidang bahasa Inggris aktif atau public speaking. Serta melatih keberanian mereka untuk berbicara di depan umum dengan menggunakan bahasa Inggris. Dinilai oleh 3 orang dewan juri, Ketut Surta, I.A Pradnya Paramitha dan Dewa Ayu Linda Savitri. Peserta diberi waktu 3 – 5 menit untuk memaparkan materi, kemudian harus menjawab pertanyaan para juri seputar materi yang mereka pilih.
Ada 5 kriteria yang dinilai juri yaitu dari segi content, fluency, performance, response dan organization and time.
Ditambahkan lagi, ada lima tema yang diberikan pada peserta yaitu Young Generation’s Participation in General Election, Student’s Participation in Preventing Inter-school Hostility, Role of Youth in Preserving Art and Culture, The Role of Youth Activities ini Supporting Child-friendly City dan Youth Entrepreneurs as The Foundation of Economic Development. Namun dari sekian tema yang ditawarkan, para peserta banyak memilih tema seni dan budaya. “Mungkin tema ini mereka anggap menarik karena sesuai dengan kehidupan mereka sehari yang tak lepas dari seni dan budaya,” kata Komang Bramana.
Seperti diungkapkan salah satu peserta asal SMAN 1 Tegallalang, I.A Putu Krisna Puspa Adnyani. mengaku menyukai bahasa Inggris sejak SD ini, memilih tema Role of Youth in Preserving Art and Culture, karena sesuai dengan kesehariannya yang tidak bisa lepas dari adat dan budaya di Bali. Dalam lomba ini ia ingin mengeluarkan ide dan pendapatnya tentang bagaimana ia sebagai generasi muda dalam menjaga seni dan budaya di Bali dan Gianyar khususnya. (Humas Gianyar/Eni)