04 March 2016

Kelompok P2WKSS Dilatih Membuat Pangkonan

Sekitar 67 ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Kamboja, Br. Tengkulak Kaja Kauh Desa Kemenuh Sukawati, tampak antusias mengikuti pelatihan membuat pangkonan dan tumpeng yang di gelar Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana  (B.PP dan KB) Kabupaten Gianyar, di wantilan balai banjar setempat, (3/3).

Antusiasme yang ditunjukkan ibu-ibu ini karena memang pangkonan dan tumpeng ini sangat dibutuhkan dalam membuat banten. Bahan upakara ini memang dapat dengan mudah dibeli dipasar atau warung-warung sekitar rumah. Namun seperti yang ditegaskan oleh Kepala B.PP dan KB Kabupaten Gianyar I.A Putu Sri Ambari, SH.M.Si saat membuka pelatihan, membeli pangkonan memang mudah namun “rasa”  saat kita menghaturkannya sebagai sesajen kadangkala ada sedikit ganjalan di hati. Meski lungsuran (habis dipakai sembahyang) tidak akan di makan, namun kebersihan maupun kesucian saat membuat patut juga diperhatikan.

“ Kita ingin apa yang kita pesembahkan pada Tuhan benar-benar bersih baik secara sekala maupun niskala,” tegas I.A Sri Ambari.

Ditegaskan juga, karena bisnis alat-alat upakara ini tidak mengenal kata krisis, Sri Ambari berharap ibu-ibu dapat mengikuti pelatihan ini dengan tekun. Siapa tahu, lewat kelompok P2WKSS Kamboja ini, dapat bentuk usaha membuat pangkonan yang tentu saja berimbas pada penghasilan sehari-hari. Sebagai seorang perempuan, Sri Ambari berharap agar ibu-ibu mau memanfaatkan setiap peluang atau potensi yang ada untuk membantu menambah penghasilan keluarga. Selain pelatihan pangkonan, kelompok P2WKSS kamboja juga mendapat pelatihan membuat roti yang akan dilakukan di Green bakery di daerah Pegesangan Gianyar.

Sri Ambari menambahkan, selain P2WKSS Kamboja, pelatihan serupa juga diberikan pada P2WKSS Tunjung Biru Br. Tebuana Desa Taro Tegallalang,  (1/3). Hanya saja selain pangkonan, mereka memilih pelatihan massage herbal. Jenis pelatihan ini mereka pilih karena disesuaikan dengan kondisi dan potensi desa setempat. 

Sementara itu, I.B Nyoman Gede Arga dari Grya Ketandan Buruan Blahbatuh selaku nara sumber  mengatakan, membuat pangkonan tidaklah terlalu sulit, ibu-ibu terutama yang beragama Hindu pasti sudah pernah membuatnya. Hanya saja, bagaimana membuatnya bersih dan efisien bahan ,tidak banyak yang mengetahuinya.

Dijelaskan, beras sebagai bahan utama harus dicuci hingga airnya bening, kemudian ditambahkan zat citric acid secukupnya sebagai pengangkat kotoran. Jika terlalu banyak, hal ini yang membuat pangkonan nampak terlalu putih. bahan yang terpenting juga dan tidak boleh dilupakan menurut I.B Arga adalah pengunaan tepung kanji, yang berfungsi sebagai perekat atau lem agar pangkonan tidak mudah pecah.

Jika tahapan-tahapan membuat pangkonan ini diikuti dengan benar, niscaya keterampilan ini jika dimanfaatkan dapat menjadi lahan bisnis yang cukup menjanjikan. (Humas Gianyar/eni)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .