03 September 2014

Kebakaran Dominasi Bencana di Gianyar

Sepanjang pertengan tahun 2014, sebanyak 41 kasus musibah kebakaran mendominasi bencana yang menimpa wilayah Kabupaten Gianyar,. Hal itu terungkap dalam Rapat Evaluasi Penanggulangan Bencana Pertengahan Tahun 2014 yang digelar Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, di Ruang Rapat BPPT Kabupaten Gianyar, (3/9). Hadir dalam kesempatan tersebut, perwakilan Kapolres Gianyar, Dandim 1616/Gianyar, Densipur, dan SKPD terkait.

Kepala BPBD Kabupaten Gianyar A.A. Oka Digjaya, mengatakan dari bulan Januari hingga Agustus 2014, BPPD melalui Tim Reaksi Cepat (RTC) telah menangani berbagai jenis kejadian bencana di Kabupaten Gianyar, dengan rincian tanah longsor (30 lokasi), kebakaran (41 lokasi), angin puting beliung (30 kejadian), banjir serta kasus tenggelam di laut. Bupati Gianyar mengimbau agar BPPD secara intensif mengoptimalkan pencegahan terhadap kemungkinan bencana yang terjadi ke depan. Melihat fakta tingginya kasus kebakaran di Kabupaten Gianyar, dalam waktu dekat ini pihaknya berencana akan membangun pos pemadam kebakaran (Damkar) di 2 kecamatan, yakni Ubud dan Sukawati.

“Saat ini sudah terdapat 6 unit mobil damkar, di tahun 2015 nanti akan ditambahkan menjadi 2 unit, sehingga nanti kita akan memiliki 8 unit mobil damkar.” terang Oka Digjaya.

Berdasarkan pengalaman di lapangan, bencana angin puting beliung kerap menumbangkan pohon - pohon tua yang besar dan menimpa rumah - rumah penduduk. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka dilakukan pemotongan terhadap pohon - pohon berdiameter besar yang berpotensi menimbulkan bencana.

A.A. Oka Digjaya memaparkan, dalam sisa waktu 4 bulan ke depan, berdasarkan prakiraan dari BMKG, ramalan cuaca curah hujan, dan angin, khususnya di Kabupaten Gianyar masih terbilang normal. Namun, tetap mengandung potensi terjadinya bencana tanah longsor dan banjir di beberapa kecamatan rawan bencana, seperti Payangan, Tegalalang, dan Tampaksiring.

”TRC akan meningkatkan kewaspadaan, selalu memberi peringatan, dan informasi yang cepat.”tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan, ke depan terdapat beberapa  potensi bencana yang rawan terjadi, yakni badai el Nino, kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau. Untuk mengantisipasinya, Kementerian Dalam Negeri mengimbau Pemerintah Daerah untuk melakukan beberapa hal, diantaranya mengoptimalisasi waduk guna memenuhi kebutuhan pengairan di areal pertanian, mendorong dunia usaha terkait perkebunan kehutanan, untuk membuat embung - embung air di wilayah kerjanya.

”Diharapkan kerja sama yang komunikatif dari masyarakat dalam memberi laporan kejadian, sehingga pihak kami dapat segera menindaklanjuti.”harap Oka Digjaya.

Dalam evaluasi tersebut, tercetus beberapa masukan antara lain, melihat tingginya resiko dari seorang tim yang terlibat dalam penanggulangan bencana. Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Gianyar menyarankan agar tim penanggulangan bencana dilindungi oleh asuransi kecelakaan. Dari pihak Kapolres dan TNI mengimbau agar mengaktifkan jaringan informasi ke pelosok - pelosok desa, mengintensifkan akses - akses perhubungan di setiap titik - titik yang rawan bencana, serta meningkatkan segala sarana dan pra sarana untuk menunjang dan mengoptimalkan segala bentuk pelayanan terhadap penanggulangan bencana di Kabupaten Gianyar. (Humas Gianyar/ari)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .