20 February 2015

KB Bukan Membatasi Jumlah Anak, Namun Mengatur jarak kelahiran

Peran TNI AD dalam menunjang keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) tidak perlu diragukan lagi. Terbukti, pada saat pelayanan KB gratis khusus MOP/ vasektomi di halaman Makodim 1616/Gianyar, (19/2), akseptor MOP mencapai hingga 28 orang. Pelayanan ini merupakan kerjasama Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Gianyar, dengan BKKBN Provinsi Bali dan Kodim 1616/ Gianyar dengan Babinsa sebagai ujung tombaknya.

Dalam pelaksanaan program tersebut, TNI AD sangat mengandalkan keberadaan para Babinsa yang ada di wilayah untuk mendukung dan ikut mensosialisasikan program ini langsung kepada masyarakat. Di lingkungan TNI AD, program KB bukan merupakan hal baru, karena sejak tahun 2009 telah dicanangkan program KB Manunggal TNI yang bekerjasama dengan BKKBN.

Sekda Kabupaten Gianyar, I.B Gaga Adi Saputra didampingi Dandim, 1616/Gianyar, Letkol Inf Rachmad PS, Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Bali, I.B Wirama dan Ka. Badan PP dan KB. Kab. Gianyar, I.A Putu Sri Ambari, meninjau langsung pelayanan MOP yang diberikan pada masyarakat khususnya kaum pria ini.

I.B Gaga Adi Saputra, menyatakan, Pemkab. Gianyar sangat mengapresiasi kerjasama dengan TNI-AD ini. Terbukti sejak adanya kerjasama ini telah terjadi peningkatan yang cukup singinifikan jumlah akseptor MOP di masyarakat. Saat ini sudah ada perubahan paradigma dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Pelayanan tidak hanya diberikan pada hari kerja saja, namun jika masyarakat menginginkan, hari liburpun pelayanan tetap diberikan.

I.B Gaga juga menegaskan, ada yang perlu diluruskan tentang pengertian KB di masyarakat. Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa program KB itu membatasi jumlah anak. Itu salah besar, KB bukan membatasi jumlah anak namun mengatur jarak kelahiran anak. Dengan mengatur jarak kelahiran anak, ini akan bermuara pada kesejahteraan keluarga itu sendiri.

“ Tidak masalah kita mempunya anak lebih dari dua, asal kita siap dan mampu. Tapi melihat kondisi riil perekonomian saat ini, memiliki dua orang anak itu jauh lebih baik,” kata I.B Gaga.

Sementara itu Ka. Badan PP dan KB Kabupaten Gianyar, I.A Putu Sri Ambari mengaku sangat gembira melihat animo kaum pria untuk ikut ber KB. Menurutnya tahun 2014 target MOP sebanyak 50 akseptor sudah berhasil dipenuhi. Sedangkan untuk tahun 2015 pihaknya juga menargetkan 50 akseptor MOP, namun ia yakin target itu bakal terlampaui. Mengingat pelayanan saat  ini peserta sudah mencapai 28 akseptor.

“ Pada anggaran perubahan nanti kami akan berupaya meningkatkan lagi, kami yakin akan berhasil karena program MOP ini juga terbukti mampu mensejahterakan keluarga,” jelasnya.

Masih tetap seperti tahun lalu, bagi akseptor maupun yang mengajak tetap diberikan reward. Bagi akseptor diberikan Rp. 750 ribu dipotong pajak dan yang mengajaknya diberikan juga reward sebesar Rp. 250 ribu dipotong pajak.  I.A Sri Ambari juga sangat berterimakasih atas peranan TNI-AD terutama para babinsa dalam mensukseskan program KB MOP ini.

Sri Ambari menjelaskan, dalam setiap sosialisasi ataupun pelayanan KB selalu melibatkan berbagai pihak. Salah satunya adalah orang yang telah melakukan atau menjadi akseptor KB MOP/vasektomi. Tujuannya adalah agar mereka bisa membagi pengalaman bahwa vasektomi itu tidak menganggu keharmonisan hubungan suami istri.

Salah satunya adalah Pasi Ops. Kodim 1616/Gianyar, Kapten Inf. I Gede Astawa. Mengaku ikut KB Vasektomi sejak tahun 2010, dan ia tidak pernah mengalami perubahan dalam hubungan di rumah tangga. Malah menurutnya sejak divaksetomi, hubungan suami istri makin harmonis. (Humas Gianyar/eni)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .