05 February 2015

Kasus DBD Di Gianyar Meningkat 52 Persen

Merebaknya kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Agepti, membuat resah sebagian masyarakat Gianyar. Bahkan Sekda Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra belakangan banyak mendapat laporan langsung terkait merebaknya wabah DBD di beberapa wilayah Gianyar.

Menyikapi hal ini, Gus Gaga meminta Dinas Kesehatan agar segera melakukan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran DBD di wilayah Kabupaten Gianyar.

“saya sangat mengapresiasi sikap proaktif dari masyarakat yang segera melaporkan kejadian DBD diwilayahnya, menindaklajuti hal ini saya sudah memerintahkan jajaran Dinas Kesehatan Gianyar untuk segera melakukan langkah cepat dan tepat untuk  penanggulangan” ungkap Gus Gaga saat dikofirmasi via telpon, (4/2). 

Disamping upaya penanggulangan yang dilakukan Pemkab. Gianyar, Gus Gaga juga menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk menggalakan kegiatan PSN (pemberantas sarang nyamuk) mulai dari rumah dan lingkungan sekitarnya. Karena PSN dengan cara 3M plus, yakni menutup, menguras, mengubur, dan berprilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini penting karena pemberantaasan DBD lebih efektif, dengan PNS dibanding dengan fogging yang hanya dapat membunuh nyamuk dewasa. 

Gus Gaga juga mengajak seluruh masyarakat agar proaktif melaporkan ke Puskesmas terdekat bilamana ditemukan adanya penderita DBD di lingkungannya. Hal ini penting agar segera bisa dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan sesuai prosedur yang ada.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr. Ida Ayu Cahyani dikorfirmasi terkait merebaknya DBD, membenarkan adanya peningkatan kasus DBD di Kabupaten Gianyar. Hal ini, sebagai akibat adanya siklus lima tahunan penyebaran DBD.

Berdasarkan data, pada Bulan Januari 2015 kasus DBD di Kabupaten Gianyar sebanyak 216 kasus, jumlah ini meningkat 52 persen daripada kasus yang terjadi pada bulan januari 2014 sebanyak 142 kasus. Karena peningkatan kasus tidak mencapai 100 persen atau dua kali lipatnya maka kejadian DBD belum termasuk kejadian luar biasa (KLB).

Adapun wilayah atau kecamatan yang rawan DBD dan peningkatan yang sangat tinggi, terjadi di wilayah kecamatan Ubud, Sukawati, Gianyar dan Tampaksiring. Dayu Suryani menjelaskan sampai akhir januari ini, tidak ada kasus pasien meninggal akibat DBD diseluruh puskesmas dan rumah sakit negeri atau swasta yang ada di Gianyar. Pada tahun 2014 tercata 3 pasien meninggal akibat DBD. Hal ini diakibatkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk segera melakukan perawatan medis, bila terkena jegala DBD.

Mengingat tahun ini, merupakan siklus lima tahunan peningkatan DBD, Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai langkah pencegahan dan penanggulangan, seperti mengintensifkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), penebaran bubuk abate (larfasida), meningkatkan peran jumantik yang ada di desa, sosialisasi kesekolah lewat pemberdayaan UKS. Disamping himbauan kepada UPT Kesmas dan Kepala Desa/Lurah untuk melakukan antisipasi dan penggalakan PSN.

Dayu Cahyani, juga mengingatkan ditengah musim penghujan sekarang, selain DBD, yang perlu diwaspadai adalah menyebarnya berbagai penyakit seperti Isfa, Desentri, ganggung pencernaan, tipus dan sebagainya. Perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kunci bagi masyarakat untuk terhindar dari bahya penyakit. (Humas Gianyar)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .