12 May 2014

Jelang Hari Raya Galungan, Harga Sembako di Pasar Umum Gianyar Stabil

Ketersediaan sembako menjelang Hari Raya Galungan di Pasar Umum Gianyar dipastikan aman. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba saat melaksanakan sidak pasar di Pasar Umum Gianyar, (12/5).

Lebih lanjut, I Wayan Suamba mengatakan ketersediaan sembako menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan memang selalu terpenuhi sesuai kebutuhan pasar, hanya saja harganya cenderung naik. Namun untuk mengantisipasi hal tersebut, Disperindag Gianyar secara rutin memantau harga dan juga stok sembako di pasar. Dari pantauan yang dilaksanakan, ketersediaan sembako, seperti sayur mayur, beras, daging, bumbu-bumbuan dan sebagainya dipastikan aman. Secara umum stok dan harga sembako masih stabil, hanya saja perlu diantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan sembako dan juga harga yang terlalu mahal.

Harga daging Babi, sebelumnya berkisar Rp 25 ribu/kg, sekarang sudah mencapai Rp 27 ribu/kg. Sayur mayur juga mengalami kenaikan sebesar 10 persen. Sedangkan sarana upacara, seperti Jajanan Bali, Janur dan sebaginya naik mencapai 20 persen. Dibandingkan Galungan enam (6) bulan lalu, harga Cabai yang mencapai Rp 100 ribu/kg, kini masih berada di kisaran Rp 13 ribu per kilogram. Keberadaan dan kenaikan harga jelang Hari Raya Galunga masih berada dibatas kewajaran. Karena sembako yang menjadi barometer harga dan menghidupi hajat hidup orang banyak, stok dan harganya masih stabil. “Kenaikan harga dan juga ketersediaan bahan pokok dipastikan aman dan stabil, karena itu tergantung hukum pasar”, jelas Suamba.

Dalam sidak kali ini, disperindag juga melibatkan berbagai instansi terkait, seperti dinas peternakan dan pertanian sebagai prudusen, serta melibatkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bali. 

Keterlibatan BPOM juga terkait temuan tahun lalu, yaitu masih adanya beberapa makanan tradisional yang menggunakan pewarna yang tidak layak konsumsi. Sidak merupakan kegiatan rutin mingguan yang dilaksanakan guna memastikan stabilnya produksi, pemasaran hingga pengendalian. Sehingga laporan yang dibuat bisa sebagai acuan pemerintah dalam mengambil berbagai kebijakan, sehingga harga dan juga kelangkaan sembako bisa ditanggulangi lebih awal.

Koordinator BPOM, Ery Bahari Hantama mengatakan secara umum penggunaan pewarna tidak layak konsumsi dan zat kimia berbahaya diberbagai makanan tradisional di Pasar Umum Gianyar sudah mulai membaik. Tahun lalu masih ada beberapa jajanan Bali yang menggunakan pewarna tidak layak konsumsi. Namun semenjak diawasi dan diberikan berbagai sosialisasi dari BPOM, produksi makanan tradisional sudah mulai menggunakan pewarna yang layak konsumsi. Pengawasan melibatkan berbagai petugas pasar, dan juga sosialisasi sangat inten sehingga pedagang mulai sadar akan bahaya pewarna dan juga pengunaan zat kimia pengawet makanan. “Kami selalu melakukan pendampingan secara inten, terkait pemahaman pedagang dan masyarakat agar mengkonsumsi dan memperoduksi makanan sehat, sehingga pasar bisa menjadi Pasar Sehat”, pungkas Ery. (Humas Gianyar/Suar)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .