Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar berkomitmen tinggi melaksanakan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) untuk mencegah maraknya perkembangan Narkoba. Gencarnya sosialisasi dilakukan oleh jajaran BNN bekerjasama dengan Karang Taruna, Sekaa Teruna, Anggota Osis pelajar Se-Kabupaten Gianyar lewat KSPAN ( Kelompok Sekolah Peduli Aids dan Narkoba) dan tokoh-tokoh masyarakat guna menyelamatakan generasi muda dari bahaya yang tidak diinginkan yang berdampak pada lemah dan merosotnya mental generasi muda.
Demikian dikatakan AKBP Made Pastika, SH, MH, Kapala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar saat beraudensi dengan Bupati A. A. Gde A. Bharata di Ruang Kerja Bupati Gianyar, (3/4) seputar akan dilaksanakannya MoU dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar.
Pastika menambahkan, Bali yang merupakan tujuan utama Pariwisata harus mengantisipasi dengan ketat peredaran narkoba dan barang haram lainnya, terlebih Kabupaten Gianyar yang sangat tersokor di Manca Negara.
Sesuai data emperik dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar jumlah kasus pelaku pengedar Narkoba di Kabupaten Gianyar sejak tahun 2008 s/d 2012 berjumlah 542 orang. Jenis barang bukti Narkoba 21 orang, Psikotropika 9 orang, obat keras 0, Miras 512 orang. Sedangkan data pecandu kasus narkoba berdasarkan umur pendidikan, rata-rata 20-30 tahun pendidikan SMA dan mahasiswa berjumlah 16 orang terdiri dari kecamatan Blahbatuh 5 orang, Ubud 8 orang, Gianyar 2 orang Tanpa alamat 1 orang.
Dari 9 Kabupaten/Kota di Propinsi Bali baru terbentuk 3 Lembaga BNN di tingkat Kabupaten (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) yakni kabupaten Badung, Kodya Denpasar dan Kabupaten Gianyar. Lebih lanjut dijelaskan AKBP Made Pastika, jajaran BNN seluruh Indonesia utamanya Kabupaten Gianyar terus berupaya mensosilisasikan Gerakan anti Narkoba karena Narkoba merupakan barang haram dan dijadikan musuh bersama agar tidak terus berkembang dan mengakar. Upaya persuasif yang dilakukan menghidupkan program Ekadon (rehabilitasi) rawat jalan pada puskesmas Ubud II yang sampai saat kini terindikasi 15 orang. ”Kedepan akan diupayakan lebih intensif lagi pelaksanaan program ekadon bersinergi dengan Pemkab untuk mencegah berkembangnya gerakan narkoba.” terang Made Pastika.
Bupati Gianyar mengapresiasi langkah-langkah yang digagas Badan Narkotika Nasional karena telah mampu menyelamatkan masa depan generasi muda sehingga kualitas sumberdaya generasi muda dapat ditingkatkan.
”Kita berharap agar gerakan “Jadikan Narkoba Musuh Bersama” terus didengungkan dan diwujudkan demi masa depan generasi muda.” terang Bupati Agung Bharata. Lebih jauh ditegaskan mantan anggota FPDIP Propinsi Bali ini, bila generasi muda terserang narkoba akan fatal dan membuat suramnya masa depan mereka. Bupati Bharata berpesan hendaknya sikap prilaku bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Waca terus dilaksanakan agar diberikan tuntunan dan kekuatan lahir bathin. (Humas Gianyar)