Berdasarkan Pertemuan Tingkat Tinggi Majelis Umum PBB, HIV/AIDS adalah salah satu dari 4(empat) ancaman global seperti kemiskinan, pemanasan global dan terorisme. oleh karena itu setiap negara anggota PBB berkomitmen untuk menuju akses universal terhadap pencegahan HIV, pengobatan, perawatan dan dukungan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya pada pembukaan penyuluhan HIV/AIDS dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-66 di Balai Budaya Gianyar (15/8).
Lebih lanjut Dewa Sutanaya selaku Ketua KPA Kabupaten Gianyar menyatakan apresiasi kepada penyelenggara penyuluhan HIV/AIDS dan KPA Kabupaten Gianyar yang terus memberikan penyuluhan terutama kepada masyarakat usia produktif, seperti beberapa waktu lalu mengadakan Pelatihan Peningkatan Rujukan VCT dan PMTCT (prevention from Mather to Child Transmission) bagi Bidan.Hal tersebut perlu dilakukan terutama untuk menekan angka penderita HIV/AIDS, karena kasus HIV/AIDS khususnya di Kabupaten Gianyar terus mengalami peningkatan, menurut data terakhir sebanyak 206 kasus dan 24 kematian.Penularan HIV/AIDS melalui heteroseksual (72,6%), IDU/Injecting Drug Use (17,2%) dan perinatal/kelahiran (2,46%).
Kabupaten Gianyar telah memiliki 2 buah klinik VCT, yakni Klinik Sinta di RSUD Sanjiwani, dan Klinik VCT Dan HR di Puskesmas Ubud II. Di klinik VCT Sinta, telat tersedia layanan terapi ARV bagi ODHA sehingga ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) tidak perlu lagi ke RSUD Sanglah sehingga lebih hemat waktu dan biaya.
Diharapkan melalui penyuluhan, tidak hanya kepadakelompok beresiko tinggi tetapi juga kepada
seluruh lapisan masyarakat mulai pelajar hingga ibu rumah tangga. Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar bisa ditekan bahkan berkurang.
Dalam laporannya, Ketua penyelenggara, I Made Wata menjelaskan penyuluhan HIV/ADIS diikuti oleh 500 peserta dari unsur organisasi wanita, guru, PNS dan pelajar. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang bahaya HIV/AIDS serta memberikan pemahaman masalah AIDS yang dikaji dari aspek agama dan moral.
Lebih lanjut Made Wata menerangkan bahwa narasumber berjumlah 2 orang yakni, Sekretaris KPA KAbupaten Gianyar, Dewa Made Oka Sedana, dengan materi Penyebaran dan pencegahan HIV/AIDS serta Ida Pedanda Made Gunung dengan materi degradasi keyakinan dan runtuhnya moral manusia dikaitkan dengan mengganasnya epidemic HIV/AIDS. (Humas Gianyar)