19 June 2010

Hijaukan Desa Kerta dengan 7.500 Bambu Tabah

Setelah beberapa waktu lalu melakukan penghijauan 5.000 bibit Klengkeng di Payangan, Pemkab. Gianyar kembali melakukan penghijauan dengan menanam 7.500 bibit Bambu Tabah di lahan seluas 15 hektar di Desa Kerta Payangan Gianyar (18/6).

Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati selepas melakukan penanaman bibit Bambu Tabah, menyampaikan, dipilihnya jenis ini karena Bambu Tabah memiliki nilai ekologi dan nilai ekonomi yang tinggi. Sehingga selain berfungsi untuk menjaga kelestarian lingkungan juga memiliki manfaat bagi kemakmuran masyarakat sekitar. Nilai ekonomi yang dimiliki bambu jenis ini, selain batangnya dapat digunakan untuk keperluan upacara, industri kerajinan, alat rumah tangga dan sebagainya. Akar bambu dan duan dapat dijadikan bahan kerajinan dan pupuk organik. Bagian dari bambu ini yang sangat istimewa dan memiliki nilai ekonomis tinggi adalah bagian rebung yang dapat dimanfaatkan untuk makanan dengan nilai ekspor yang cukup tinggi. “Penghijauan dengan pembudidayaan jenis Bambu Tabah merupakan kegiatan kali pertama yang dilakukan di Indonesia, bahkan di dunia. Tentunya keberadaan tanaman ini dapat dijaga dan dipelihara dengan baik oleh masyarakat sekitar sehingga dapat memiliki nilai guna dan nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat sekitar,” ungkap Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Sementara Pioner Pembudidaya Bambu Tabah, Dr. Ir. Diah Kencana, M.S menerangkan keunggulan yang dimiliki Bambu Tabah adalah, jenis tanaman ini dapat tumbuh pada tanah dataran rendah dan tinggi dengan ketinggian 0-4000 dpl, suhu 8-36 C. Selain itu pemiliharan jenis ini sangat mudah dan sangat tahan terhadap hama penyakit. Bagian yang paling istimewa dari jenis bambu ini adalah rebung bambu yang memiliki rasa khas dan kandungan vitamin yang tinggi. Berdasarkan informasi permintaan rebung segar pertahun mencapai 4.500 ton. Adapun negara-negara pengimpor rebung adalah, Korea Selatan, Taiwan, Amerika, Kanada, Jepang, Australia, Malaysia dan Singapura. Selama ini kebutuhan rebung masih dipenuhi oleh Cina, Indonesia sendiri sangat berpeluang menjadi pengekspor rebung bila mendapat dukungan dari pembudidayaan yang dimulai di Payangan ini, ungkap Dr. Diah Kencana.

Penanaman Bambu Tabah pada lahan seluas 15 hektar dengan 7.500 bibit berasal dari DAK Lingkungan Hidup Tahun 2010 dan bantuan Go Green. Adapun lokasi penanaman akan disebar di seluruh Kecamatan Payangan, yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sampai Agustus 2010. Jangka panjang dari kegiatan ini adalah diadakan penanaman mencapai luas 500 hektar.

Adapun strategi yang diterapkan dalam pembudidayaan adalah pada luas penanaman 10 sampai dengan 15 hektar akan dibentuk 1 kelompok komunitas bambu yang terdiri dari 10 orang anggota dan dibangun pula 1 tempat pertemuan agar memudahkan di dalam memonitor dan evaluasi kegiatan penanaman yang di garap dari hulu ke hilir, ungkap Plt. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab. Gianyar, I Wayan Arthana. ”Kita tidak menanam saja, akan tetapi pangsa pasar juga akan di bantu oleh pioner Dr. Ir. Diah Kencana, MS yang akan dikemas dalam bentuk kerjasama koperasi,” ungkap Arthana.(Humas Gianyar)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .