28 January 2010

Hidupkan Kembali, Celuk Sebagai Sentra Kerajinan Perak

Menghadapi  persaingan global dalam dunia usaha, membutuhkan upaya bersama  secara sinergis dan inovatif dari berbagai stake holders. Kondisi ini setidaknya sangat dipahami oleh komunitas perajin perak Celuk  yang tergabung dalam Celuk Design Center (CDC). Melalui audiensinya di kantor Bupati Gianyar (27/1), pengurus  CDC yang dikomandoi I Kadek Anom Muliantara memaparkan berbagai permasalahan yang dihadapi perajin perak khususnya di wilayah Celuk.

Beberapa permasalahan yang dihadapi adalah terjadinya manipulasi terhadap kadar perak. Disinyalir banyak kerajinan seni perak yang menggunakan kadar perak dibawah standar. Terhadap permasalahan ini CDC berharap Pemkab Gianyar mengambil langkah-langkah preventif sehingga tidak merugikan para perajin perak khususnya di Celuk. Disamping masalah manipulasi kadar perak, para perajin perak juga belum mengurus perolehan Haki, terkait masalah ini berharap Pemkab Gianyar dapat memfasilitasi para perajin perak Celuk dalam memperoleh HaKI.

Ditambahkan Muliantara, bahwa menghadapi persaingan bebas saat ini mutlak diperlukan adanya kebersamaan dari  para perajin perak dalam berbagai hal sehingga tidak tergilas oleh membanjirnya produk-produk perak dari luar Bali maupun mancanegara yang semakin menguasai pasaran. Berdirinya CDC sejak 19 Pebruari 2009 sejatinya merupakan langkah nyata untuk menjawab persaingan bebas saat ini.

Lebih jauh dijelaskan Muliantara bahwa latar belakang didirikannya CDC awalnya adalah bentuk reaksi dari keprihatinan beberapa perajin perak Celuk terhadap  menurunnya minat dan kepedulian generasi muda Celuk dalam usaha perak, padahal selama ini trade mark Celuk adalah kerajinan perak. Oleh karenanya untuk membangkitkan  kembali kepedulian terhadap usaha kerajinan perak perlu melalui sentuhan motivasi melalui komunitas CDC. Di samping itu, berdirinya CDC diharapkan dapat sebagai wahana untuk melestarikan nilai-nilai seni kerajinan perak yang diwarisi oleh para pendahulu sekaligus sebagai wahana pusat pengembangan kerajinan perak yang mampu eksis bersaing secara berkesinambungan.

Selain itu pengurus CDC yang didampingi oleh Kadis Perindag Kabupaten Gianyar dan Ketua Asosiasi Perajin Perak Gianyar, juga melaporkan capaian prestasi yang diperoleh beberapa perajin  perak yang tergabung dalam CDC (20 anggota) yakni piala IGDS (Indonesian Good Design) yang langsung diserahkan Presiden RI, SBY pada tanggal 28 Desember 2009 lalu dan selanjutnya piala tersebut diserahkan kepada Bupati Gianyar, Cok Ace.

Pada kesempatan itu Bupati  Gianyar sangat mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan CDC, bahkan Cok Ace sangat salut atas prestasi yang dicapai dimana belum genap satu tahun berdiri, CDC sudah mampu membawa perajinnya berprestasi di tingkat nasional. Terhadap berbagai permasalahan dan harapan yang disampaikan, Bupati Gianyar secara langsung memerintahkan Kadis Perindag Kab. Gianyar, Ir Wayan Suamba MT untuk mengambil langkah-langkah nyata. Salah satunya tentang pengurusan HaKI agar dipermudah dan dipercepat pengurusan administrasinya, dan bila perlu langsung menjemput bola dengan mendatangi para perajin. Terkait HaKI ini Kadis Perindag Kab. Gianyar juga sempat melaporkan bahwa salah satu substansi yang sangat mungkin diperjuangkan karena sudah diakui oleh Depkum dan Ham adalah mengenai style kerajinan perak Celuk yang bercirikan Bun Jawan dengan komposisi bahan : jawan, kawat, plat dan permata. Dimana style Bun Jawan ini merupakan satu-satunya di Dunia.

Di akhir pertemuan  Cok Ace berharap dengan semangat dan upaya-upaya yang dilakukan CDC bersinergi dengan Pemkab nantinya dapat menggugah serta menggalang para perajin lainnya untuk mengembalikan Brand Celuk sebagai sentra kerajinan perak yang dirasakan semakin meredup akhir-akhir ini.(iba)

Tentang


Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Portal Layanan


Kontak Kami


Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .