10 October 2014

Hadapi MEA, Kabupaten Gianyar Gelar Pelatihan

Persaingan dalam bidang perindustrian semakin ketat, terutama tahun 2015 Pasar Bebas Asean (Masyarakat Ekonomi Asean) mulai berlaku. Untuk itu kita harus memiliki strategi yang matang baik konsep maupun managerial. Bila persaingan menjadi ketat, maka konsep bisnis harus mengarah kepada peningkatan marketing dengan fokus bisnis sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar, orientasi bisnis mengarah kepada persepsi nilai. Hal tersebut diungkapkan Direktur IKM Wilayah II, Roy Sianipar dalam Pembukaan Pelatihan Produksi dan Desain Tenun Ikat di Menggah Agung Desa Lebih Kec. Gianyar, (9/10).

Lebih lanjut Roy Sianipar menjelaskan pengembangan industri kreatif menjadi prioritas pemerintah karena memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional secara signifikan, Industri fesyen salah satu sektornya. Secara nasional sub sektor fesyen menyumbang 44,3 % dari total sumbangan industri kreatif. Kabupaten Gianyar sebagai salah satu Kabupaten yang memiliki potensi besar di bidang fesyen dengan khas tenun ikatnya merupakan salah satu daerah binaan. Kedepan selain memberikan pelatihan, pihaknya berencana memberikan bantuan fasilitas peralatan mesin tenun ikat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Gianyar, Wayan Suamba menjelaskan Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan kementerian Perindustrian menggelar Pelatihan Produksi dan Desain Tenun Ikat. Pelatihan diikuti 25 perajin dari 10 sentra IKM tenun di Kabupaten Gianyar. Pelatihan diberikan oleh tiga ahli tekstil dan desain dari Kementerian Perindustrian RI, diantaranya S Ken Atik Djatmiko, Iskandar Zulkarnain dan Sri Hariani.

Lebih lanjut, Wayan Suamba menjelaskan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan entrepreneur IKM untuk menyerap tenaga kerja dan membuat suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (pasar). Pelatihan ini sangat penting karena berdasarkan penelitian IKM yang berkembang 10 % ditentukan oleh besarnya motivasi sedangkan 90 % ditentukan oleh kompetensi bidang managerial. Untuk pemberian bantuan satu buah Mesin Celup di rencananya akan di berikan bulan Desember.

Saat ini Kabupaten Gianyar memiliki 137 sentra IKM dengan jumlah unit usaha sebanyak 23.068 unit dan menyerap tenaga kerja sebanyak 72.049 orang.

Salah satu narasumber, Sri Haryani menjelaskan Kabupaten Gianyar sudah memiliki khas dalam desain tenun ikat tetapi harus lebih dikembangkan dan lebih inovasi dalam mengembangkan desain. Selain mengikuti keinginan pasar, juga harus memiliki keunikan yang nantinya bahkan dicari oleh konsumen. (Humas Gianyar/ns)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .