08 April 2016

Gugah Generasi Muda Lestarikan Bahasa Bali

Bahasa Bali adalah bagian dari identitas budaya bali, namun pesatnya perkembangan pariwisata saat ini keberadaan Bahasa Bali cukup memprihatinkan. Generasi muda  tidak lagi menjadi penutur aktif berbahasa Bali dan cenderung menggunakan bahasa di luar bahasa Bali, seperti bahasa Indonesia bahkan lebih bangga lagi apabila fasih menggunakan bahasa asing dalam pergaulan sehari-hari.

Adanya dinamika tersebut,  salah satu upaya Pemkab. Gianyar dalam menyelamatkan Bahasa Bali sebagai bahasa ibu dengan menggelar secara rutin lomba sastra Bali. Seperti halnya lomba Satra Bali tingkat SD, SMP dan SMA/SMK serangkaian HUT Kota Gianyar tahun 2016 bertempat di Balai Budaya Gianyar, (7/4).

“Melalui lomba sastra Bali, generasi muda diharapkan mampu melestarikan dan menjadi penutur aktif berbahasa Bali yang sopan menurut sor singgih basa dan peka untuk mengapresiasi budayanya,” ungkap Kadis Kebudayaan Kabupaten Gianyar,” IGN Wijana.

Dalam perlombaan yang diikuti peserta perwakilan masing-masing kecamatan itu, dilaksanakan tiga jenis perlombaan yakni lomba mesatua Bali tingkat SD putra putri, lomba Ngrupak atau menulis aksra Bali dalam lontar tingkat SMP putra putri dan pidarta berbahasa Bali tingkat SMK putra putri. Selanjutnya, hari ini (Jumat-red) dilaksanakan lomba Cecimpedan tingkat SD, pidato berbahasa Bali tingkat SMP dan lomba cerpen tingkat SMA.

A.A. Raka Payadnya, salah satu juri lomba Mesatua Bali mengatakan, pelaksanaan lomba Sastra Bali untuk melestarikan budaya bukanlah hal yang baru, terlebih lagi di Gianyar sudah sering dilakukan.

“Hal ini tentu cukup efektif  mengajak generasi muda untuk mencintai budayanya,” jelas mantan pemain drama gong di era 1980-an asal Puri Abianbase Gianyar ini.

Sementara Kadek Dwipa Adisaputra, salah satu peserta lomba mesatua Bali perwakilan Kecamatan Ubud asal SD Negeri 8 Mas, mengaku senang mengikuti lomba mesatua Bali. Meski diakuinya teknologi makin maju dan masuknya berbagai permainan seperti game atau play station sangat menggoda anak-anak seusianya, namun  bagi Kadek Dwipa yang kini duduk di kelas V SD ini tidak berpengaruh terhadap minatnya mesatua Bali.

“Senang aja kalau dapat pelajaran Bahasa Daerah Bali, jadi bukan karena terpaksa atau paksaan,” ujar Kadek Dwipa seraya mengaku dalam pergaulan sehari-hari tetap menggunakan Bahasa Bali baik di rumah maupun di sekolah. (Humas Gianyar/NGR WW)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .