Sekaa Gong Wanita Baswari Padma Nari, Blahbatuh dan Mekar Sari, Ubud unjuk kebolehan di panggung terbuka Balai Budaya Gianyar minggu malam (23/4). Aksi kedua sekaa gong tersebut berhasil memukau ratusan penonton serta beberapa pejabat Pemkab Gianyar yang turut menyaksikan pertunjukan tersebut.
Atraksi menabuh gamelan diawali Sekaa Gong Wanita Baswari Padma Nari Kecamatan Blahbatuh dengan Tabuh Pisan “Kenyang Lempung”. Tabuh ini menceritakan watak seorang wanita yang dibalik keayuan wajah dan lemah gemulai penampilan tersimpan semangat yang keras dalam menjalani hidup. Kenyang yang berarti keras dan lempung yang berarti lembut, kedua sifat tersebut selalu menciptakan harmoni dalam kehidupan manusia. Tabuh yang digarap dengan mengikuti pola tetabuhan pegongan klasik Bali, ditata oleh I Wayan Darya serta Pembina Tabuh A.A. Suadnyana dan A.A. Jaya Kesuma.
Pada kesempatan kedua, Baswari Padma Nari menampilkan Tari Kebyar Duduk yang merupakan hasil binaan Ni Wayan Swasti dan pembina tabuh A.A. Suadnyana serta A.A. Jaya Kesuma. Tarian ini menceritakan kemahiran pemuda yang menari dengan posisi duduk mengikuti irama gamelan. Tarian yang lahir tahun 1925 diciptakan oleh I Mariyo di Tabanan.
Sebagai persembahan terakhir, Duta Kecamatan Blahbatuh tersebut membawakan Tari Wiranata yang berkisah tentang kegagahan seorang Raja pemberani dalam mensejahterakan masyarakatnya. Tarian ini dibawah binaan Ni Wayan Swasti serta A.A. Suadnyana dan A.A. Jaya Kesuma sebagai pembina tari.
Baswari Padma Nari merupakan Duta Gianyar yang akan tampil pada parade Gong Kebyar Wanita di Pesta Kesenan Bali XXXIV bulan Juni 2012 mendatang.
Sedangkan pihak pendamping dari sekaa Gong Wanita Mekar Sari Peliatan Ubud dalam kesempatan yang sama juga membawakan tiga buah tabuh kreasi. Sekaa Gong yang dibentuk tahun 1986 ini membawakan tabuh kreasi “mekar sari” yang merupakan perpaduan ritme yang dinamis dan melankolis dalam menggambarkan wanita yyang selalu identik dengn ikon bunga. Tabuh dibawah asuhan I Wayan Darya S.Sn dan Pembina Tabuh I Made Sukanada serta I Made Suparta, SE. Mekar Sari juga membawakan Tari Kreasi “Nyampat” yang menyampaikan nilai pelestarian lingkungan demi kehidupan manusia. Tarian ini hasil karya I Wayan Sutirta, S.Sn dengan Penata tabuh I Wayan Darya S.Sn dan Penata Tari A.A. Gde Iswara. Dan pada pertunjukan terakhir Duta Gianyar dalam PKB tahun 2011 ini membawakan tari Matembang “Werdhi Yowana” yang menggambarkan pentingnya hubungan Tri Hita Karana. Tarian ini diciptakan Ir.A.A Gde Oka Dalem dengan penata Tabuh I Wayan Darya, S.Sn dan pembina Tabuh I Made Sukanda. (Humas Gianyar)