23 April 2014

Gianyar Culinary Festival (CFG) 2014

Bukan hanya jenis atau menu makanan tradisional yang perlu di pertahankan tapi juga rasa asli dari masakan tersebut, jika tidak kita akan kalah dari masakan negara-negara lain. Hal tersebut diungkapkan Henry Alexie Bloem salah satu juri program “Top Chef”, ajang kompetisi chef professional di salah satu stasiun tv nasional yang menguji pengetahuan chef bintang lima tentang masakan Indonesia di Puri Gianyar saat melakukan demo masak dalam rangkaian Gianyar Culinary Festival (GCF) 2014, (19/3).

Lebih lanjut Chef Henry yang juga President Indonesian Chef Assosiation (ICA) mengatakan dirinya sangat tidak setuju jika chef-chef bintang lima menghilangkan rasa asli dari masakan tradisional guna menyesuaikan dengan lidah para tamunya. “Biarkan para tamu merasakan original taste dari masakan tradisional yang dia pesan, jika pedas ya tetap pedas, manis ya manis” tegasnya.

Chef Henry menampilkan dua menu masakan tradisional dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di Gianyar yakni, Belut Sambel Bokot dan Kakul Suna Cekuh. Bahan-bahan yang digunakan menggunakan hasil produksi petani Gianyar. Bahkan minyak yang digunakan adalah minyak kelapa(lengis tanusan).

Menurut Henry dengan menggunakan hasil produksi petani lokal yang memiliki kualitas baik, masakan tradisional sederhanapun jika dikemas dengan sajian yang menarik mampu bersaing dengan masakan luar negeri dan menjadi menu andalan restoran bintang lima.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Anak Agung Ari Brahmanta menjelaskan demo masakan tradisional Bali oleh Chef Henry Alexi Bloem merupakan pembuka rangkaian GCF 2014 pada HUT Kota Gianyar ke-243. GCF digelar dari tanggal 20-23 April 2014. CFG diisi dengan seminar dan berbagai demo masak dari chef-chef bintang lima seperti Chef Marinka dan Chef Ezio Gritti dari Italia dan beberapa chef lainnya.

Selain itu tanggal 20/4 di gelar berbagai kompetisi memasak seperti, Fruit Carving, Kompetisi Barista Profesional, Kompetisi Masak Junior dan Profesional Chef, Lomba Babi Guling dan Lawar, Lomba Bebek Betutu dan lawar, Lomba Jajan Bali dan Lomba Sate lilit . Acara digelar dari pagi hingga malam hari.

Untuk Lomba Sate Lilit, Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) mengupayakan agar kegiatan tersebut memecahkan record MURI. Dengan 4.500 perserta, 45.000 sate lilit dan 540 Kg luluh ikan.

Bupati Gianyar, anak Agung Gde Agung Bharata mengatakan Kesenian Gianyar telah terkenal hingga mancanegara. Kedepan melalui CFG , dirinya berharap kuliner di Kabupaten Gianyar juga diminati dan terkenal hingga mancanegara dalam upaya meningkatkan pertanian dan peternakan di Kabupaten Gianyar. “Kami berharap kedepan, masyarakat Indonesia maupun mancanegara terbang ke Gianyar khusus untuk makan masakan tradisional Gianyar.” Harap Bupati Agung Bharata.(Humas Gianyar/ns)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .