Gianyar adalah kabupaten pertama yang menyelenggarakan Lokakarya District Health Account (DHA) di Provinsi Bali. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Health Account dari Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan (PKEK) Universitas Indonesia, Tata Tahman, kepada para peserta Lokakarya (DHA) Kabupaten Gianyar Tahun 2010 di Ruang Rapat Kantor DPRD Kabupaten Gianyar (08/11).
Lebih lanjut Tata Tahman menjelaskan bahwa terbentuknya DHA, yang dalam tingkat pusat disebut NHA (National Health Account) dan tingkat provinsi disebut PHA (Provincial Health Account), merupakan kesepakatan global oleh WHO untuk mewujudkan Milineum Development Goals (MDGs). Lembaga ini akan menghasilkan tabel International Classification of Health Account (ICHA), untuk mengetahui secara transparan dan akuntabel penggunaan dana kesehatan berbasis data base.
Sistem DHA merupakan satu-satunya di dunia, karena Indonesia menganut sistem desentralisasi, namun telah disahkan pada konferensi WHO di Beijing beberapa waktu lalu. Tata Tahman juga mengharapkan DHA dapat dilembagakan dalam bentuk SK Bupati Gianyar untuk lebih mengintensifkan pelaksanaanya di daerah.
Lokakarya yang dibuka oleh Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya, dan dihadiri oleh Sekda Kabupaten Gianyar, Cok Nindia, diikuti oleh 30 peserta, terdiri dari Instansi terkait dilingkungan Pemkab. Gianyar.
Dalam laporannya Ketua Lokakarya DHA Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Nyoman Rai, menjelaskan tujuan dari lokakarya adalah agar Tim DHA Kabupaten Gianyar mampu menyusun dan memproduksi data DHA secara sempurna, membentuk kelembagaan Tim DHA Kabupaten Gianyar dan mempersiapkan draf SK Bupati Gianyar untuk legitimasi kelembagaan Tim DHA Kabupaten Gianyar.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Gianyar mengharapkan kepada tim DHA Kabupaten Gianyar, provinsi dan pusat agar menyajikan data tentang porsi pembiayaan kesehatan yang telah di alokasikan secara menyeluruh. Lebih lanjut Sutanaya menekankan kepada peserta lokakarya untuk memberi masukan dalam lokakarya tersebut sehingga dalam pencatatan pembiayaan kesehatan tidak ada data yang tercecer.(Humas Gianyar)