Guna meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Jumat (16/2)  di seluruh wilayah Kabupaten Gianyar. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah baik Inspektorat, Sekretariat DPRD, RSUD Sanjiwani, Badan, Dinas, Bagian, BUMD  dan unit kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar di masing-masing desa/kelurahan binaan. Peserta berkumpul di masing-masing kantor desa/kelurahan dan bergerak masuk-masuk rumah didampingi petugas puskesmas, pemerintahan desa/kelurahan dan kader Jumantik (Juru Pemantau jentik).

Hal ini sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Sekretaris Daerah (SEKDA) Kabupaten Gianyar 2024, Tanggal 5 Januari 2024 tentang Kewaspadaan Peningkatan kasus Penyakit DBD yang ditujukan kepada Camat, Kepala Desa/Lurah serta Kepala UPTD Puskesmas se- Kabupaten Gianyar, guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan pencegahan DBD. Dalam Surat Edaran ini telah diuraikan peran masing-masing instansi, stakeholder maupun masyarakat dalam pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue.

Data Kasus DBD di Kabupaten Gianyar tercatat  di Tahun 2023 tercatat sebanyak 1.142 kasus dengan rata-rata sejumlah 95 kasus perbulan. Namun di awal tahun 2024, pada bulan Januari sejumlah 294 kasus  dan pertengahan Pebruari sejumlah 134 kasus penyakit DBD. Dengan terjadinya peningkatan kasus penyakit DBD ini, dibutuhkan Gerakan Bersama dalam pemberantasan sarang nyamuk guna menekan kejadian kasus DBD.

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD yang efektif dilaksanakan dengan melibatkan lintas sektor dan masyarakat secara berkesinambungan dan terus menerus untuk melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus yaitu Menutup rapat semua tempat penampungan air, Menguras bak air dan Mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat perindukan nyamuk, ditambah dengan mencegah perkembangbiakan maupun nyamuk seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, penggunaan revelan anti nyamuk, memasang kawat kasa pada pentilasi dan jendela, serta menaburkan bubuk larvasida.

Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan wawancara mendalam dengan  masyarakat tentang penyakit DBD melalui Google Form, yang meliputi  cara penularan, sumber penularan, tempat perindukan Nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak, cara pencegahan penyakit DBD, PSN dengan 3M Plus, dan lainnya. Hal ini sebagai upaya dalam menggali pengetahuan dan mengedukasi masyarakat tentang penyakit DBD serta meningkatkan kesadaran untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk seminggu sekali.

 Diharapkan kepada  seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara berkala seminggu sekali yaitu dengan 3M Plus. Bila mengalami sakit, segeralah datang ke Sarana Pelayanan Kesehatan terdekat untuk memperoleh palayanan kesehatan sedini mungkin. Mari kita cegah penyakit DBD bersama-sama.