Suasana berbeda tampak pada lomba gerak jalan putri tingkat SMP dan SMA/SMK di Gianyar. Kalau biasanya gerak jalan tingkat SMP/SMA tidak bergitu menarik perhatian penonton, namun tahun ini terjadi kebalikannya. Penonton tampak berjubel mulai dari tempat start di depan Open Stage Balai Budaya hingga disepanjang rute yang dilewati peserta gerak jalan ini.
Magnet dari lomba ini adalah untuk pertama kalinya gerak jalan putri tingkat SMP/SMA dibarengi dengan gerak dan lagu layaknya gerak jalan indah tingkat SD. Ditambah dengan variasi balutan busana dengan berbagai pernak pernik yang dikenakan masing – masing peserta menambah semarak suasana. Tak heran, berbagai atraksi yang dibawakan peserta yang rata-rata remaja ini mulai dari tempat start hingga di rute yang mereka lintasi sangat menarik perhatian penonton. Meski terik matahari begitu menyengat, tak mengurangi semangat peserta beradu kebolehan dalam gerak dan tari yang dipadukan dengan lagu hasil koreo mereka sendiri untuk menjadi yang terbaik dalam lomba ini.
Gerak jalan indah putri tingkat SMP dan SMA/SMK yang dilepas oleh Bupati Gianyar, A.A Gde Agung Bharata di depan Open stage Balai Budaya Gianyar, (11/8) diikuti 32 peserta dari tingkat SMA dan 36 peserta dari tingkat SMP se-Kabupaten Gianyar. Penonton di sepanjang rute Balai Budaya ke selatan, Abianbase, menuju Kebo Iwa ke utara kemudian berputar di depan RSUD Sanjiwani disuguhkan lagu-lagu yang kemas untuk menambah semangat.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gianyar, Dewa Gede Alit Mudiartha mengatakan, gerak jalan putri tingkat SMP dan SMA/SMK tahun ini dikemas berbeda dari tahun – tahun sebelumnya. Selain untuk menyemarakkan peringatan HUT ke 69 Republik Indonesia, kegiatan gerak jalan ini diharapkan mampu menjadi wadah berkreasi bagi kaum remaja. Disamping dituntut dari segi kekompakan tim, ajang ini akan mampu memacu jiwa kreatifitas mereka dalam seni.
“Semarak peringatan HUT ke 69 Republik Indonesia di Kabupaten Gianyar sebagai Bumi Seni tak terlepas dari unsur seni dan budaya,” terang Alit Mudiartha. (Humas Gianyar/Set)