25 January 2015

GAPENSI Gianyar Harus Mampu Menjawab Segala Tantangan Kedepan

Kian merosotnya secara kuantitas Badan Usaha kontruksi yang tergabung dalam keanggotaan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI), menimbulkan keresahan dari seluruh pengurus  dan anggota GAPENSI di Bali atas keberlangsungan dari organisasi tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pengurus Daerah GAPENSI Bali I Wayan Adnyana saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Cabang (MUSCAB) VIII Badan Pengurus Cabang (BPC) Kabupaten Gianyar di Balai Budaya Gianyar, (23/1).

Adnyana mengatakan, GAPENSI sebagai wadah pengusaha di bidang konstruksi berstatus sebagai sebuah organisasi masyarakat (Ormas). Untuk ukuran tersebut, keberadaan GAPENSI cukup dewasa dan mapan lantaran sudah berdiri sejak 1959 silam. Akan tetapi, seiring pekembangan zaman yang makin modern dan tinggi daya saing, pelbagai hambatan atas kelanggengan kepengurusan tersebut mulai nampak. Hal ini berpotensi melemahkan keberadaan GAPENSI.

Secara kuantitas, keanggotaan GAPENSI di Bali mengalami penurunan yang signifikan. Dibandingkan tahun 2006, saat itu jumlah Badan Usaha yang tergabung mencapai 1500. Namun, pada tahun 2014, menukik tajam dengan hanya tersisa 734 Badan Usaha. Di Kabupaten Gianyar sendiri, terdapat 114 Badan Usaha pada 2006, kini hanya tinggal 58 saja.

Lebih lanjut dijelaskan, penurunan tersebut disebabkan beberapa hal. Antara lain, makin ketatnya pemeriksaan pengawasan dan standar kompetensi, pelasanaan tender sistem elektrik yang menyulitkan. Belum lagi ada persyaratan lelang, serta lemahnya daya saing, sehingga mereka memilih tidak aktif lagi di organisasi.

Ketua GAPENSI Gianyar Pande Made Budiana mengatakan, 95 persen yang terlibat dalam GAPENSI Gianyar merupakan Badan Usaha berskala kecil, 5 persen sisanya berskala menengah. Tidaklah berlebihan pihaknya berharap terhadap Pemkab Gianyar untuk memberi perhatian lebih serta pengayoman terhadap GAPENSI.

”Pandangan kami, usaha kecil ini adalah sebuah aset berpotensi, yang perlu dibina,”harapnya.

Sementara dalam sambutan Bupati Gianyar yang dibacakan Asisten II I Ketut Suweta mengatakan, berlakunya MEA di tahun 2015 ini sudah pasti berdampak terhadap terjadinya kompetisi ketat pada seluruh bidang pembangunan. Termasuk dalam hal penyediaan jasa kontruksi.

”GAPENSI harus mampu menjawab tantangan dengan menyiapkan diri sebaik – baiknya, serta tingkatkan sinergitas dengan semua stake holders,” ujarnya.

Dalam Muscab VIII tersebut diadakan laporan kegiatan dan pertanggungjawaban pengurus GAPENSI Gianyar periode 2010-2015, serta pemilihan pengurus GAPENSI periode yang baru. Hadir seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Gianyar dan seluruh pengurus GAPENSI se-Kabupaten di Bali. (Humas Gianyar/ari)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .