International Yasu frienship association bekerjasama dengan Yayasan Raj Yamuna ekpresikan bencana jepang melalui kolaborasi kesenian Bali-Jepang di Panggung Terbuka Balai Budaya Gianyar (2/4). Kegiatan kolaborasi belasan seniman Jepang dan Bali menampilkan kesenian drum tradisional Jepang, gambelan Bali, serta berbagai tarian tradisional Jepang dan tarian kolaborasi Jepang-Bali.
Ketua panitia penyelenggara, Made Okiin Adiana ditemui usai pertunjukan menyampaikan kegiatan kolaborasi kesenian drum tradisional Jepang dengan gambelan Bali sebagai apresiasi atas solidaritas masyarakat Bali terhadap bencana yang sedang di hadapi Jepang. Disamping itu kegiatan ini juga ditujukan sebagai upaya perkenalan kebudayaan dan kesenian Jepang bagi masyarakat Bali .
Kesenian drum tradisional Jepang memiliki spirit kesakralan yang hampir menyerupai tarian sakral yang dimiliki Bali, namun sayangnya kesenian drum ini sudah semakin punah di Jepang. Dengan semangat kebersamaan ini diharapkan kesenian dan tradisi sakral Bali dan Jepang dapat terus dijaga.
Ketua rombongan seniman Jepang, Eizui Kono ditemui usai pertunjukan mengatakan kegiatan kolaborasi ini sebagai pesan kepada masyarakat bahwa bencana yang terjadi di Jepang tidak separah seperti yang diberitakan media massa. "Masyarakat Jepang justru sedang bangkit secara bersama-sama membangun kembali negaranya", ucap Kono. Walikota Yosu Jepang dan Mantan Ketua DPRD ini juga menyampaikan terimakasih atas doa dan support masyarakat Bali terkait musibah yang tengah melanda Jepang.
Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat mengikuti upacara persembahyangan bersama bagi Jepang di Pura Uluwatu menyatakan sangat menyambut baik atas diselenggarakannya acara kolaborasi kesenian Bali-Jepang oleh Yayasan Raj Yamuna. Acara ini mencerminkan solidaritas serta nilai persaudaraan masyarakat Bali khususnya masyarakat Gianyar, tambah Cok Ace. (Humas Gianyar)