Keberadaan seniman tua di Kabupaten Gianyar menjadi perhatian serius Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata. Satu per satu seniman tua yang pernah mengharumkan nama Gianyar pada masanya dikunjungi. Setelah sebelumnya mengunjungi seniman dalang I Made Sidja di Desa Bona, kini giliran seniman drama gong I Made Suwana dikunjungi Bupati Agung Bharata di rumahnya di Banjar Kedewatan, Kedewatan, Ubud, Gianyar, (15/4).
Kedatangan Bupati Agung Bharata disambut tangis haru I Made Suwana (77 th) atau dikenal dengan nama I Lemuh ketika memerankan parekan manis pada masa kejayaan Drama Gong DKD (Dewan Kesenian Denpasar) pada tahun 1980-an. Meski kini kondisinya lemah tak berdaya duduk di atas kursi roda dan sulit diajak bicara, namun tampak sinar kebahagiaan terpancar di muka Made Suwana ketika mendapatkan orang nomor satu Gianyar berada disampingnya dan memberikannya motivasi, dorongan dan semangat hidup. “Pak De (Made Suwana) harus tetap ceria dan tidak boleh banyak pikiran,” kata Bupati Agung Bharata sambil bersalaman dengan Made Suwana.
Usai melihat kondisi Made Suwana, Bupati Agung Bharata menyerahkan bingkisan kepada Made Suwana dan memerintahkan dr. Wayan Eka Saputra yang bertugas di RSUD Sanjiwani Gianyar untuk memeriksa kesehatan Made Suwana secara berkelanjutan. Menurut dr. Eka, seniman Made Suwana mengalami hipertensi, dan telah memberikan berbagai anjuran pengobatan yang diwakili beberapa anggota keluarga I Made Suwana. Selanjutnya, pihaknya akan terus memantau kesehatan Made Suwana.
I Made Suwana dilahirkan di Banjar Kedewatan 16 Agustus 1936. Dia dikarunia 7 anak dari 2 istri dan 12 cucu. Tahun 1960, dia pernah diajak rombongan Presiden Soekarno untuk menari di Jepang. Selain itu, dia kerap menari ke beberapa negara eropa. Made Suwana mulai dikenal masyarakat Bali ketika memainkan parekan manis bernama I Lemuh saat bergabung denganDrama Gong DKD tahun 1980-an. Berbagai piagam penghargaan sebagai seniman tari diraihnya baik dari Kabupaten Gianyar maupun Propinsi. (Humas Gianyar)