Secara tidak sadar sebenarnya sejak dini anak-anak sudah diajarkan tentang kepemimpinan. Di tingkat SD misalnya, ada ketua kelas, wakil ketua ketua dan perangkat kelas lainnya. Di tingkat menengah (SMP/SMA) malah lebih fokus lagi dengan adanya Organisasi Siswa Intra Sekolah atau lebih (OSIS). Sebenarnya itulah dasar-dasar kepeminpinan anak mulai dibentuk. Demikian ditegaskan Nengah Astawa dari Kejaksaan Negeri Gianyar selaku narasumber pada Diklat Dasar Kepemimpinan Anak dan Remaja di Ruang Sidang 1 Kantor Bupati Gianyar, (15/8).
Seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk menghandel orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal, dan mampu bekerjasama dengan orang lain. Pemimpin juga harus memiliki keberanian, kekuatan, semangat yang kreatif dan terarah. Seperti saat Nengah Astawa memancing keberanian peserta untuk tampil ke depan mengemukakan pendapatnya atas pertanyaan yang ia lontarkan. Menurutnya banyak orang yang pintar, namun hanya sedikit yang mampu dan berani untuk tampil menunjukkan kepintaran atau kebolehannya di depan umum. Untuk itulah, untuk mengapresiasi keberanian yang ditunjukkan salah satu peserta Yogi Aditya dari SMAN 1 Sukawati dalam menjawab pertanyaan, Nengah Astawa memberikannya kenang-kenangan sebuah souvenir. “ Keberanian untuk tampil adalah salah satu modal untuk menjadi seorang pemimpin,” tegas Nengah Astawa.
Diklat kepemimpinan ini merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten Gianyar untuk mempersiapkan generasi muda yang berkarakter dan berahlak yang baik. Melalui Badan PP dan KB Kabupaten Gianyar, pelatihan kepemimpinan lebih difokuskan pada anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak Daerah (FAD) dan pengurus OSIS dari tingkat SMP/SMA se- Kabupaten Gianyar.
Seperti ditegaskan oleh Ka. Badan PP dan KB Kabupaten Gianyar I.A Putu Sri Ambari SH.M.Si, untuk membentuk seorang pemimpin yang berkualitas tidak lahir dengan sendirinya, tetapi melalui proses persiapan, pelatihan, bimbingan dan pengkaderan yang dilaksanakan sejak dini. Organisasi-organisasi pemuda seperti FAD, sekaa Teruna di banjar-banjar, OSIS dan lain-lainnya adalah merupakan wahana bagi anak muda untuk berkarya positif dan sebagai tempat untuk menyalurkan aspirasi mereka. Adanya kebijakan komitmen pemerintah dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin bangsa, merupakan kewajiban pemerintah dalam mengimplementasikan UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri PP dan PA No. 4 tahun 2004 tentang petunjuk pelaksanaan kebijakan dan partisipasi anak.
“ Melalui diklat kepemimpinan ini semoga muncul pemimpin-pemimpin yang berkualitas dan bertanggung jawab di masa depan,” harap I. A. Putu Sri Ambari.
Pada diklat ini sekitar 100 peserta dari anggota FAD, OSIS SMP/SMA se- Kabupaten Gianyar akan diberikan materi tentang Undang-undang Perlindungan Anak yang dibawakan oleh Nengah Astawa dari Kejaksaan Negeri Gianyar, materi kepemimpinan organisasi oleh Nyoman Aryawan dari unsur KNPI, materi pengaruh positif dan negatif game online yang dibawakan oleh Nyoman Darma dari Disdikpora dan tentang bahaya narkoba oleh Made Pastika dari BNN Kabupaten Gianyar. (Humas Gianyar/eni)