31 July 2015

Dibalik Karnaval Pesta Siaga Pramuka Kwartir Gianyar 2015

Pergelaran pesta siaga kwartir cabang (Kwarcab) Gianyar 2015 menjadi ajang pertunjukkan bagi anak – anak pramuka Gianyar, dalam mengeluarkan segala unek – unek terhadap tradisi budaya Bali yang terancam zaman, dan kerinduan terhadap berbagai permainan – permainan tradisional yang semakin tergantikan oleh teknologi.              

Hal tersebut tergambar di sela - sela kemeriahan karnaval pembukaan Pesta Siaga Pramuka 2015 yang diikuti 700 anggota Pramuka tingkat SD se-Kabupaten Gianyar di Lapangan Astina Raya Gianyar, (30/7). Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Kwarda Pramuka Provinsi Bali Ketut Wija, Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata, dan Fokoorpida Kabupaten Gianyar.

Ketua Pramuka Kwarda Provinsi Bali Ketut Wija mengatakan, pesta siaga digelar dalam upaya menempa mental anak – anak untuk menjadi pribadi yang tangguh dan tidak manja. Penting dijadikan catatan, seiring pesatnya teknologi, mobilitas dan kreatifitas anak rentan menurun. Sebab, segala fasilitas yang serba ada akan menumpulkan insting anak dalam berkarya.”Kegiatan ini penting untuk mempertajam kecerdasan intelek, spiritual, maupun sosial dan budaya dalam diri anak,”katanya.

Bupati Gianyar Anak Agung Bharata meminta, seiring upaya Kabupaten Gianyar mewujudkan Kabupaten Layak Anak, berbagai kegiatan yang melibatkan anak – anak akan terus diintensifkan. Salah satunya, melalui pesta siaga tersebut. Dirinya sangat mendukung penuh, langkah – langkah yang dapat melatih keterampilan anak sejak dini.”Kembangkan seluas – luasnya program seperti ini. Sebab, anak adalah tunas yang akan tumbuh menjadi generasi yang kita andalkan di masa datang,”ucapnya.

Bupati mengatakan, dia selalu ingat akan pesan dari ayahnya. Yaitu, kegiatan pramuka adalah salah satu kegiatan yang wajib dilestarikan. Sebab, pramuka erat hubungannya dengan human atau kemanusiaan.“Pramuka begitu dekat dengan kemanusiaan, ajarkan disiplin – disiplin tentang kehidupan. Saya sangat dukung, semoga kegiatan ini,menjadikan generasi kita, khususnya di Gianyar, lebih bertanggung jawab moral, paham jati diri, dan siap membela Negara,”ujar Bharata.

Berdasarkan pantauan di lapangan, masing – masing kwarranting Kecamatan unjuk performa yang menyisipkan berbagai pesan – pesan penting, terhadap keberlangsungan seni dan budaya di Kabupaten Gianyar. Diantaranya, kontestan Kecamatan Gianyar menyampaikan pentingnya setiap anak melanjutkan pendidikan sampai tingkat akhir. Selanjutnya, Kecamatan Sukawati, Ubud, Payangan, Sukawati, dan Tampaksiring menampilkan tradisi seni budaya ngelawang barong, ngarak ogoh – ogoh, permainan tradisional anak – anak.

Yang menarik perhatian adalah performa dari kontestan Tegallalang. Peserta mengangkat tema alam wisata Ceking, yang pesona hijaunya mulai digoda oleh rayuan investor. Dalam aksinya, mereka mantap menegaskan bahwa alam di wilayah mereka, tidak akan pernah dijual terhadap siapapun yang menawarkan uang besar. Pesan tersebut sangat jelas menjadi peringatan bagi seluruh orang tua siapapun dan dimanapun kini, agar memikirkan kehidupan anak – anak di masa depan, dengan menjaga dengan baik aset berharga yang akan diwariskan terhadap anak - anak. (Humas Gianyar/Ari)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .