13 August 2014

Cegah Nikah Usia Dini, PP dan KB Gianyar Adakan Seminar Pranikah

Mencari situs porno di internet ataupun lewat  Hp sangat mudah, tinggal klik saja. Setelah itu akan muncul berbagai tayangan yang seharusnya belum boleh ditonton oleh anak-anak dibawah umur. Kemudahan tehnologi inilah yang sangat ditakutkan sebagaian remaja maupun kalangan orang tua. Anak-anak akan menjadi dewasa melebihi umurnya dan mencoba hal-halnya belum pantas dilakukan oleh anak seumur mereka.

Kecemasan ini diungkapkan salah seorang peserta I. A Wulandari siswi dari SMK Kesehatan Sanjiwani, saat seminar pra nikah di Ruang Sidang 1 Kantor Bupati Gianyar, (12/8). Bukannya munafik, seusia mereka menurut Wulandari adalah masa-masa ingin tahu dan sedang mencari identitas diri. Tak ingin kebablasan, Wulandari dan bahkan mungkin banyak remaja lainnya ingin menanyakan apa yang harus mereka lakukan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. “ Kami juga takut jika nikah muda, tapi kami juga ingin tetap pacaran,” kata Wulandari.

Menanggapi hal tersebut salah satu nara sumber dr. I Gusti Lanang Wishnu M, Kabid. Perlindungan Anak BP3A Provinsi Bali  mengatakan masa remaja adalah masa yang paling rawan dan rentan terkontaminasi hal-hal yang negatif.  Yang paling penting pada fase ini adalah mental yang harus dikuatkan. Apalagi saat ini kemajuan teknologi tidak bisa dibendung, remaja bahkan anak-anak dapat dengan mudah mengakses situs tertentu di internet. Jika tidak kuat mental, maka rasa ingin mencoba apa yang mereka lihat ataupun ditonton pasti akan terjadi. Hal inilah yang sering mengakibatkan sering terjadi kehamilan diluar nikah. “ Secara psyikologis remaja ini belum matang, jadi rentan tergoda hal-hal negatif,” tegas dr. Lanang.

Terkait dengan hamil sebelum nikah, dr. Rudi Susantha SPOg dengan gayanya yang kocak mengenal alat-alat reproduksi dan berbagai penyakit yang mengikutinya. Pacaran boleh-boleh saja, yang penting sehat. Pacaran sehat adalah jangan berdua ditempat yang sepi apalagi di dalam kamar berdua . Remaja putri harus bisa menolak, jangan menurut saja apa kata sang pacar. “ Kalau sudah hamil, jika tidak aborsi pasti nikah muda,” kata dr. Rudi

Remaja juga harus mengenal anatomi tubuh mereka sendiri, termasuk alat-alat reproduksi mereka. Salah bertingkah laku berbagai penyakit bisa datang tanpa diundang, seperti  infeksi, kemandulan,  bahkan HIV/AIDS. Jangan malu dibilang tidak gaul, yang penting bertingkah lakulah sesuai umur. Masa depan ada ditangan kita sendiri. Seminar juga menghadirkan psykolog Desak Kristini dan tokoh agama I Ketut Maruta dari MDP Kabupaten Gianyar.

Sementara itu menurut Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, Badan PP dan KB Kabupaten Gianyar A.A Istri Sri Laksmi Paramita D mengatakan seminar pranikah diikuti 60 siswa dari perwakilan SMK Se-Kabupaten Gianyar. Seminar bertujuan memberikan informasi yang jelas, benar dan tepat pada remaja tentang bahaya pergaulan bebas. Disamping kegiatan ini juga sebagai langkah lanjutan untuk menyukseskan Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak. (Humas Gianyar/Eni)

 

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .