25 February 2014

Cegah Konflik, Para Caleg “Bersatu” di Stage Sidan

[caption id="attachment_7362" align="alignleft" width="300"]Sekda. Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra saat memberi pengarahan pada rapat  koordinasi calon legislatif (caleg) se-Kecamatan Gianyar di Stage Sidan Gianyar,  (25/2). Sekda. Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra saat memberi pengarahan pada rapat koordinasi calon legislatif (caleg) se-Kecamatan Gianyar di Stage Sidan Gianyar, (25/2).[/caption] Untuk menjaga keamanan Gianyar jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014, dilaksanakan rapat  koordinasi melibatkan calon legislatif (caleg) se-Kecamatan Gianyar. Rapat koordinasi yang diprakarsai Camat Gianyar ini, dilaksanakan di Stage Sidan Gianyar,  (25/2), dihadiri Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra, camat Gianyar, Kapolsek Gianyar, Babinsa, perbekel /lurah, bendesa adat dan tokoh masyarakat se- Kecamatan Gianyar. Camat Gianyar A.A. Gde Putrawan menjelaskan, rapat koordinasi dilaksanakan terkait pelaksanaan Pileg dan Pilpres berdekatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi, dimana ada kekhawatiran rawan konflik terutama saat pengarakan ogoh-ogoh. “Pertemuan ini untuk menyamakan persepsi dan mengajak para caleg untuk bersama-sama menjaga keamanan Gianyar,” jelas A.A. Gde Putrawan seraya menambahkan jumlah caleg di Kecamatan Gianyar berjumlah 71 caleg. Rapat koordinasi merupakan langkah preventif (pencegahan) dan diharapkan ada sinergi atau kesepakatan antara caleg, aparat pemerintah, aparat keamanan, prajuru adat, dan lapisan masyarakat untuk menjaga Gianyar tetap kondusif. Sementara Sekda. Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra dalam pengarahannya menjelaskan,  Pemkab. Gianyar tidak melarang pelaksanaan pawai ogoh-ogoh, karena tidak ingin disebut mematikan kreativitas warga. Namun, keputusan  tetap diserahkan ke desa adat masing-masing. Artinya desa adat bisa melaksanakan pawai ogoh-ogoh atau tidak. “Keputusan dan tanggungjawab sepenuhnya ada di desa adat masing-masing,” tegas I. B. Gaga Adi Saputra. Toh nanti jika dilaksanakan pawai ogoh-ogoh, hendaknya tetap dilakukan koordinasi  dengan aparat pemerintah dan keamanan agar bisa mengambil langkah preventif. Dihimbau, jangan sampai perayaan Nyepi disusupi kepentingan politik. Apalagi sudah ada surat edaran agar ogoh-ogoh tidak berisi atribut politik yang bisa menimbulkan konflik. Caleg hendaknya memberikan pendidikan politik yang benar kepada masyarakat. “Tolong bantu desa adat dan aparat keamanan untuk bersama-sama menjaga Gianyar tetap kondusif,” ungkapnya. Disarankan, pawai ogoh-ogoh bisa dilaksanakan dua hari sebelum Nyepi (H-2).  Hal ini untuk meminimalisir konflik, apalagi pawai ogoh-ogoh hanyalah sebuah kreativitas umat Hindu dan ogoh-ogoh tidak terkait dengan  proses upakara Hari Raya Nyepi. Kapolsek Gianyar Kompol A.A. Oka Kalam, menyambut baik rapat koordinasi ini sebagai upaya menjaga keamanan Gianyar tetap kondusif. Pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan desa adat dan para caleg untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan agar tidak timbul konflik, baik saat pileg, pilpres maupun pelaksanaan hari Raya Nyepi. Sementara caleg yang hadir dan memberikan pendapatnya, pada intinya semuanya mendukung dan siap bersama-sama menjaga Ganyar tetap kondusif.  Mereka rata-rata mengungkapkan keinginannya untuk pelaksanaan pileg yang sehat, jujur dan bersaing secara sehat. Seperti yang diungkapkan Pande Purwata, bahwa mereka memang bersaing, namun bersaing secara sehat dan tetap mengutamakan persaudaraan serta keamanan Gianyar. (Humas Gianyar)Ngr WW

Tentang


Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Portal Layanan


Kontak Kami


Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .