Penyakit kanker saat ini semakin mengkhawatirkan, bahkan kasus kematian terbanyak terutama akibat kanker leher rahim dan kanker payudara pada perempuan, demikian ditegaskan Ketua YKI Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra disela-sela pembinaan YKI di SDN 5 Singapadu Kaler,Ubud (3/6).
Terkait dengan lomba Penanganan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) tingkat provinsi yang rencananya dinilai pada bulan November nanti, pihaknya sudah mulai mengintensifkan pembinaan ke sekolah-sekolah yang akan menjadi duta Kabupaten Gianyar. Sekolah yang akan mewakili nanti adalah SDN 5 Singapadu Kaler, SMPN 2 Ubud dan SMAN 1 Gianyar.
Pengenalan pengetahuan tentang kanker sedini mungkin sangatlah penting. Mengingat penyakit ini kadang muncul tanpa gejala yang spesifik, hingga tak jarang pada stadium lanjut baru terdeteksi. Berdasarkan data di YKI Kabupaten Gianyar tahun 2013 ini terdapat penderita kanker hati sebanyak 40 kasus, kanker paru 22 kasus, kanker leher rahim 25 kasus dan kanker lambung 12 kasus. “ Jumlah ini cenderung meningkat tiap tahunnya,” papar Ny. Mahayastra.
Untuk menekan jumlah kasus ini, YKI sudah berkerjasama dengan dinas/instansi terkait seperti dinas kesehatan, puskesmas dan rumah sakit. Selain itu YKI juga berupaya merancang program yang inovatif yang dapat menyentuh langsung ke masyarakat. Seperti penyuluhan kanker ke sekolah-sekolah melalui kegiatan simulasi,koor dan pesantian yang bertemakan anti kanker, penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di mayarakat, mengadakan papsmear/IVA di masyarakat khususnya kaum perempuan, SADARI (periksa payudara sendiri) dan berbagai kegiatan lainnya.
Khusus untuk pembinaan ke sekolah-sekolah, menurut Ny. Surya Adnyani materi disesuaikan dengan perkembangan dan daya tangkap siswa. Untuk siswa SD lebih ditekankan pada materi PHBS, pola makan mencegah kanker dan prilaku merokok penyebab kanker. Untuk siswa SMP diberikan materi sama dengan SD hanya ditambah dengan program SADARI, sedangkan untuk SMA materi sama namun ditambah dengan materi pencegahan kanker servik dan papsmear. Dan yang tak kalah pentingnya para siswa juga diajarkan cara mencuci tangan yang benar, karena tak dapat dipungkiri banyak penyakit yang diakibatkan tangan yang kotor.
Pada setiap pembinaan ke sekolah, Ny. Mahayastra selalu memprioritaskan mengunjungi kantin sekolah dan memberikan pembinaan. ini sangat penting karena ada beberapa makanan yang mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh atau yang lebih dikenal dengan 5P ( pengawet, pewarna, pengenyal, pemanis dan penyedap).
“Kantin sekolah harus bisa menyediakan jajanan sehat bagi siswa,” jelas Ny. Mahayastra.
Selain melakukan pembinaan pada para siswa, untuk guru, istri guru, komite dan warga di sekitar sekolah juga diberikan pemeriksaan IVA dan papsmear secara gratis. Ini juga sebagai wujud kepedulian YKI dalam menekan jumlah penderita kanker di Kabupaten Gianyar, khususnya kanker serviks. Turut hadir pada pembinaan tersebut, Wakil Ketua YKI, Ny. Ambari Gaga Adisaputra, dr. Menon Partini, dan dr, Ediastini. (Humas Gianyar)