Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kabupaten Gianyar, Ny. Tjokorda Artha Ardhana Sukawati, mengharapkan kepada pihak sekolah terutama pengelola kantin untuk menjual makanan dan minuman yang bebas 5 P, yakni pengawet, perasa, penyedap, pengenyal dan pemanis. Hal tersebut terungkap pada acara pembinaan program Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) oleh Tim Pembina YKI Cabang Kabupaten Gianyar di SDN 5 Bedulu dan SMAN 1 Tampaksiring (20/10).
Ny. Tjok Ace menjelaskan bahwa pembinaan program PKTP pada sekolah bertujuan untuk membina sekolah sebagai wahana pembentukan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah berbagai macam penyakit, khususnya kanker. Karena mayoritas pemacu timbulnya kanker adalah pola hidup yang tidak sehat. Lebih lanjut menurut Ny. Tjok Ace, pembinaan program PKTP oleh Tim Pembina YKI dilakukan pada 3 sekolah yang berprestasi di bidang kesehatan, yakni SDN 5 Bedulu, SMPN 2 Singapadu dan SMAN 1 Tampaksiring. Untuk SDN 5 Bedulu dan SMAN 1 Tampaksiring pembinaan dilakuakn tanggal 20/10 sedangkan untuk SMPN 2 Singapadu pada tanggal 21/10.
Menurut Sekretaris YKI Cabang Kabupaten Gianyar, dr. Luh Putu Menon Partini, berdasarkan prediksi WHO, tahun 2030 penderita kanker akan meningkat menjadi 27 juta jiwa dengan tingkat kematian 17 juta jiwa, sebagai tindak lanjut sedini mungkin dilakukan penyuluhan dan pembinaan mengenai bahaya kanker, mulai dari usia sekolah, karena pada dasarnya setiap manusia berpotensi terkena kanker, namun kanker tidak akan muncul jika kita melakukan pola hidup sehat.
Materi pembinaan yang disampaikan untuk masing-masing jenjang sekolah, disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan daya tangkap siswa. Sebagai contoh siswa SD lebih pada bagaimana berperilaku hidup bersih, mencuci tangan dengan benar dan penyediaan makanan sehat oleh kantin, untuk siswa SMP dan SMA ditambah dengan penyadaran atas bahaya kanker, bagaimana mengenali makanan yang mengandung 5 P dan pengetahuan mendeteksi sedini mungkin penyakit kanker.(Humas Gianyar)