08 May 2014

Cegah Abrasi, Pemkab Tanam 1000 Pohon Cemara di Pesisir Pantai Siyut

Mengatasi masalah abrasi yang saat ini terjadi di beberapa pantai, Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta mengadakan gerakan penanaman pohon di sepanjang pantai. Tahap pertama diawali dengan penanaman 1.000 pohon cemara di pesisir Pantai Siyut, Desa Tulikup, (7/5).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, I Ketut Suwetha bersama pihak UGM yang terdiri dari tiga dosen dan sepuluh mahasiswa serta masyarakat Desa Tulikup. Sebelumnya juga telah dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang manfaat penanaman pohon cemara di pesisir pantai yang tidak hanya berfungsi sebagai mencegah meluasnya abrasi namun juga memiliki nilai ekonomi lain yang dibeberapa wilayah menjadi mata pencaharian baru bagi masyarakat setempat.

Kepala Bidang Kehutanan,  Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan, Gusti Ngurah Putu Suasta ditemui di sela – sela kegiatan mengatakan, sebanyak 1.000 pohon cemara ditanam di kawasan peisir Pantai Siyut. Jenis pohon cemara yang ditanam adalah jenis Cemara Belitung dan Cemara Udang. Pemilihan pohon cemara karena pohon ini tahan terhadap air laut serta tahan gunjangan angin.

Untuk langkah awal penanaman pohon dipusatkan di tiga pantai yakni Pantai Siyut, Pantai Saba, (8/5) dan Pantai Purnama, (9/5). Selanjutnya akan menyasar 6 kawasan pesisir pantai yang ada di wilayah Kabupaten Gianyar, seperti, Lebih, Medahan, Keramas, Pering, Ketewel dan Batubulan.

“Di Pantai Saba akan ditanam sebanyak 2.000 pohon, sedangkan Pantai Purnama sebanyak 1.000 pohon,” terang Ngurah Suasta.

Dosen Fakultas Kehutanan, UGM, Sri Danarto mengatakan, program penanaman Pohon Cemara di sepanjang pantai adalah satu program yang saat ini dikembangkan pihak UGM untuk mengatasi dan mencegah terjadinya abrasi. Program serupa juga telah dilaksanakan di wilayah Kebumen dan Jepara (Jawa Tengah) serta Belitung (Sumatera Selatan). Program sukses telah dilakukan oleh Kabupaten Madura dengan penanaman cemara sepanjang 26 km, keberadaan cemara tersebut bahkan menambah lebar pantai di wilayah tersebut.

Pohon Cemara selain paling cocok tumbuh disekitar pantai juga menghasilkan nitrogen alami yang menjadi nutrisi untuk tanaman karena mampu menghasilkan pupuk urea alami yang sangat baik. Sehingga ke depan bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman lain disekitar pantai dengan sistem tumpang sari, seperti pohon lada, buah naga, labu melon bahkan padi bisa ditanam di pantai.

I Ketut Suweta mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah dari Pemkab untuk mengatasi permasalahan abrasi pantai yang terjadi kawasan Kabupaten Gianyar sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih luas. Upaya ini juga didukung oleh pihak Fakultas Kehutanan, UGM yang memiliki program sejalan dengan Pemkab dalam penyelamatan pantai serta lingkungan.

I Ketut Suwetha menambahkan, Kabupaten Gianyar memiliki pantai sepanjang ± 18 km terbagi diwilayah Sukawati, Blahbatuh dan Gianyar.  Dari total  tersebut, 60 % merupakan lahan perawan (belum terdapat bangunan). Saat ini, kondisi pantai di Kabuaten Gianyar beberapa sudah tergerus abrasi, sehingga langkah – langkah seperti ini merupakan alternatif untuk mencegah meluasnya dampak abrasi. Mengingat pantai di Bali tidak hanya berfungsi untuk kegiatan wisata juga memiliki nilai religius yang sangat tinggi. (Humas Gianyar/Set)

Tentang


Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Portal Layanan


Kontak Kami


Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .