19 September 2011

Bupati, Wakil dan Sekda Kunjungi Sepuluh Karya Pitra Yadnya

Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya, Sekda Gianyar, Cokorda Putra Nindia, hari Jumat (16/9) mengunjungi sepeluh pelaksanaan karya pitra yadnya. Sepuluh karya pitra yadnya yang dikunjungi tiga pimpinan Gianyar tersebut diantaranya, Pelebon di Puri Singapadu, Pelebon di Grya Ageng Kemenuh, Karya Atiwa-tiwa lan atma wedana massal di Tengkulak Kaja, Di Desa Sidan, Banjar Lod Peken, Desa Keramas, Banjar Gelgel, Keramas, Banjar Biya Keramas, Banjar Lebah Keramas, Banjar Teges Kanginan Peliatan, dan Banjar Kalah Peliatan. Dari Sepuluh pelaksanaan karya pitra yadnya, delepan diantaranya adalah karya pitra yadnya atiwa-atiwa atau ngaben yang dilaksanakan secara kolektif. Pelaksanaan ngaben secara kolektif saat ini memang banyak dipilih oleh kalangan masyarakat di Gianyar dan mungkin Bali pada umumnya. Mengingat disamping tidak bertentangn dengan ajaran agama, juga hemat secara ekonomi dan tenaga serta lebih meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan diantara warga. Bendesa Tengkulak Kaja, I Gusti Made Mawa menerangkan pelaksanaan atiwa-atiwa secara kolektif di desa untuk kali ini merupakan kegiatan kali ketiga. Untuk kali ini diikuti oleh 33 sawa dan 63 sekah, dimana untuk masing-masing sekah dikenai biaya Rp. 5 juta. Jumlah ini tentunya tidak begitu besar bila dibandingkan dengan ngaben secara sendiri-sendiri yang bisa menghabiskan uang hingga Rp. 30-80 juta. Disamping hemat secara ekonomi dengan atiwa-tiwa kolektif ini juga dapat meningkatkan rasa kegotong royongan diantara warga, mengingat seluruh prosesi alat-alat dan sarana ngaben dikerjakan secara bersama di balai banjar, ungkap Gusti Mawa. Sementara Bendesa Pakraman Sidan Dewa Gde Suamba menerangkan kegiatan ngaben kolektif baru pertama kali dilaksanakan. Hal ini berawal dari, ada salah seorang keluarga yang tidak bisa melaksanakan acara pengabenan untuk keluarganya hingga 25 tahun mayatnya tidak bisa diabenkan. Dengan pelaksanaan ngaben kolektif inilah keluarga yang bersangkutan bisa melangsungkan pengabenan. Untuk kegiatan ngaben kali ini menurut Dewa Suamba diikuti 75 sawa dengan biaya yang dikenakan untuk satu sawa Rp. 3 juta, dimana untuk prosesi sudah dimulai sejak tanggal 14 Agustus 2011. Dewa Suamba menerangkan dengan ngaben kolektif ini, disamping tidak bertentangan dengan ajaran agama, juga dapat meningkatkan rasa kegotong royongan diantara warga. Disamping itu ada semacam subsidi silang bagi keluarga yang kurang mampu, sehingga nilai-nilai kebersamaan diantara warga dapat lebih ditingkatkan. Sementara itu, Bupati Gianyar menyampaikan apresiasi kepada masyarakat karena telah berhasil mengadakan kegiatan ngaben kolektif. Dari hal ini tentunya dapat ditangkap bahwa semangat kebersamaan dan kegotong royongan dianatara warga masih terjalin sangat erat. Mengingat untuk merumuskan hingga tahap pelaksanaan kegiatan ini memerlukan kesamaan pikiran dan rasa diantara masyarakat. (Humas Gianyar)

Tentang


Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Portal Layanan


Kontak Kami


Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .