Tidak hanya menonjolkan konteks Parahyangan, aspek Pawongan dan Palemahan sangat perlu mendapat perhatian lebih saat perayaan Hari Suci Nyepi. Hal ini terungkap saat Bupati Agung Bharata menggunakan momentum perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1935 kali ini sebagai ajang berkunjung dan menyerahkan bantuan kepada para difabel (penyandang cacat), yatim piatu dan masyarakat kurang mampu di Yayasan Yatim Piatu Gianyar (Yappenatim), Yayasan Kesayan Ikang Papa Gianyar, Yayasan Senang Hati Tampaksiring dan Sekolah Pariwisata Bali Global Ashram Mas Ubud, Kamis (14/3).
Bupati Agung Bharata yang didampingi Kadis Sosial Made Gd Wisnu Wijaya, tampak terenyuh dan terharu melihat keadaan mereka yang tidak seberuntung anak-anak dari keluarga mampu. Bahkan, untuk para difabel di Yayasan Senang Hati, Bupati Agung Bharata akan memberikan perhatian khusus dengan memberikan bantuan alat-alat pendidikan dan memperhatikan masalah kesehatan mereka. “Semua warga berhak mendapatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang baik. Tak terkecuali bagi para difabel.” tegas Agung Bharata.
Dalam kesempatan itu juga, Bupati berjanji akan mengupayakan pemasaran karya lukis dan kerajinan tangan para difabel Yayasan Senang Hati dengan melaksanakan pameran dan melakukan pendekatan dengan para pecinta seni di Jakarta.
Sementara itu, salah satu pengurus yayasan, Putu Suryati memohon adanya akses jalan untuk kursi roda bagi penyandang cacat di tempat-tempat penting seperti rumah sakit, kantor bupati, dan toilet umum. (Humas)