Bupati Gianyar DR.Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Msi, kembali menoreh prestasi di tingkat Nasional, kali ini Bupati Gianyar, menerima penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI karena memiliki peran besar dan dinilai berhasil membangun Kabupaten Gianyar, khususnya pembangunan pertanian dalam arti luas.
Penghargaan disematkan oleh Menteri Pertanian RI, Ir. H. Suswono, MMA pada puncak acara Pertemuan Nasional Kontak Tani Nelayan (PENAS_KTNA) ke XIII tahun 2011 di Balai Serba guna, Gedung Bela Diri Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, (22/6).
Pada kesempatan itu diberikan 46 tanda penghormatan, berupa 23 Satya Lencana Wira Karya dan 23 Satya Lencana Pembangunan kepada gubernur, bupati dan petani.
Penghargaan Satya Lencana Pembangunan merupakan salah satu penghargaan tertinggi di pemerintahan di Indonesia. Keberhasilan yang menjadi penilaian adalah pembangunan daerah di segala bidang seperti pembangunan kesehatan masyarakat, pertanian, pendidikan, pemerintahan, pembinaan kemasyarakatan, koperasi, pekerjaan umum dan sebagainya.
Dalam kesempatan itu juga, Petani asal Kabupaten Gianyar, atas nama I Gusti Nyoman Buleleng (56) dari banjar Bona Kebon Blahbatuh memperolah Satya Lencana Wira Karya. Penghargaan tersebut diberikan karena Gusti Buleleng telah menemukan alat tanam benih langsung (tabela).
Bupati Gianyar mengatakan, keberhasilan yang diraih saat ini, merupakan apresiasi dan bentuk penghargaan Pemerintah Pusat kepada seluruh masyarakat Gianyar, khususnya para petani Gianyar, yang dikenal gigih, tekun dan ulet melaksanakan setiap program pertanian arti luas, sehingga Kabupaten Gianyar berhasil meningkatkan produksi pertanian, bahkan menjadi Kabupaten yang surplus beras.
Lebih lanjut Cok Ace menyatakan, ditengah pergulatan melawan gerusan kepentingan memanfaatkan lahan pertanian menjadi non pertanian, petani Gianyar tetap mampu bertahan bahkan terlihat semakin semangat, untuk itu dirinya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada petani Gianyar, semoga ditahun mendatang, apa yang telah diraih saat ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Bupati berharap dengan penghargaan Satya Lencana Wira Karya yang diraih Gusti Buleleng dapat memotovasi petani lain untuk memberikan darma baktinya dalam memajukan pertanian di Indonesia.
Kepala Dinas Pertananian, Perkebunan dan Perhutanan Kabupaten Gianyar, Ir. IGA. Dewi Hariani mengatakan, selama ini program pembanguan pertanian yang digagas Bupati Cok Ace, seperti pemberian subsidi pupuk organik dan benih, gerakan pertanian organik, pelayanan KTA bagi petani dan UKM, pemberdayaan Subak, pengembangan kawasan agropolitan, pemberdayaan perikanan, penanaman pohon di daerah aliran sungai dan mengoptimalkan pengoperasian RPH Mergantaka Mandala, telah berhasil memotivasi dan menggugah semangat para petani Gianyar. Sampai dengan tahun 2010 Kabupaten Gianyar memiliki areal sawah seluas 14.743 Ha Subak, 42.137 Rumah Tangga Tani dan 13.870 orang petani dengan jumlah produksi Gabah pada tahun 2010 sebanyak 196.953,19 ton dengan produktivitas lahan 63,36 ku/ha.
Lebih lanjut Dewi Hariani mengatakan, pembangunan pertanian yang telah dilaksanakan oleh Pemkab. Gianyar, secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan konstribusi yang cukup positif terhadap peningkatan perekonomian Kabupaten Gianyar. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan produksi pertanian produksi pertanian khususnya padi diatas 5 % yakni 10,30 % pada tahun 2009, Kabupaten Gianyar tahun 2010 menjadi Kabupaten Gianyar yang surplus beras
sebesar 41.322,53 ton, Laju pertumbuhan ekonomi Kabubpaten Gianyar meningkat 2,90 % ditahun 2008 menjadi 3,93 % di tahun 2009. Peningkatan Pendapatan Perkapita (PDRB/kapita) masyarakat Gianyar dari Rp. 12.769.226,92 di tahun 2008 menjadi Rp. 14.543.242,43 di tahun 2009, konstribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Gianyar menempati nomor urut 3 atau sebesar 17,61 %. Menurunnya jumlah penduduk miskin dari 28.900 orang tahun 2008 menjadi 25.460 orang tahun 2009 dan meningkatnya indek pembangunan manusia dari 72,00 tahun 2008 menjadi 72,41 di tahun 2001. (Humas Gianyar)