26 September 2011

Bupati Fasilitasi Pertemuan Subak Dengan PU Propinsi

Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati didampingi Wakil Bupati Dewa Made Sutanaya memfasilitasi pertemuan 26 Pakaseh dari 50 Subak di wilayah Kecamatan Blahbatuh yang mempertanyakan perbaikan terowongan jebol di Daerah Irigasi Gunung Sari, Tukad Petanu. Pertemuan dipimpin langsung oleh Bupati Gianyar, menghadirkan Dinas PU Propinsi Bali, diwakili oleh Kabid Sumber Daya Air Dinas PU Propinsi Bali, I Ketut Suharta, 28 orang perwakilan subak serta jajaran instansi terkait di lingkungan Pemkab Gianyar. Pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam, 30 menit berlangsung di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar (12/8) berawal dari telpon dari krama subak yang ingin memohon kejelasan tentang perbaikan terowongan dari Dinas PU Propinsi. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk saluran irigasi yang mengairi lebih dari 100 hektar sawah menjadi tanggung jawab Propinsi. Terkait dengan terowongan jebol yang terjadi pada tanggal 18 Agustus lalu, Bupati telah melaporkan langsung hal tersebut kepada Gubernur Bali. Dalam kesempatan itu, gubernur menyarankan agar ditindaklanjuti dengan surat permohonan agar pengerjaan segera dapat dilaksanakan. Selanjutnya melalui Dinas PU Kabupaten Gianyar surat permohonan pun telah diajukan ke Dinas PU Propinnsi Bali tanggal 22 Agustus. Pasca itu  Pihak Dinas PU Gianyar terus melakukan kordinasi dengan Dinas PU Propinsi terkait kepastian pengerjaan atau perbaikan. Perwakilan subak, yang juga penghulu daerah irigasi Gunung Sari, Made Dana dalam pertemuan mempertanyakan kepastian perbaikan terowongan yang sudah hampir sebulan belum ada kepastian. “Kami datang adalah untuk mempertanya kapan terowongan daerah irigasi Petanu bisa dikerjakan, mengingat setiap saat krama subak mempertanyakan hal ini kepada kamia”, ungkap Made Dana dihadapan Bupati, Wakil Bupati dan Dinas PU Propinsi Menjawab pertanyaan krama subak, Kabid Sumber Daya Air Dinas PU Propinsi Bali, I Ketut Suharta, membenarkan bahwa perbaikan terowongan merupakan tanggung jawab dari Propinsi. Dalam penanganan, pihak propinsi sudah melakukan pemantauan lapangan pasca jebolnya terowongan. Terkait dengan perbaikan terowongan sudah dianggarkan sebesar Rp. 90 juta. Untuk pengerjaan dari Dinas PU Propinsi masih menunggu rekanan yang mau mengerjakan perbaikan terowongan dimaksud. Diperkirankan dalam hitungan dua atau tiga hari sudah bisa dikerjakan, mengingat pipa untuk menyalurkan air sudah tersedia. “kami masih menunggu kepastian rekanan yang mau mengerjakan, mengingat pipa untuk penyaluran air terowongan sudah tersedia”, ungkap Suharta. Menanggapi hal ini, Bupati Gianyar memerintahkan dinas terkait, dalam hal ini untuk terus mengawal prosesnya, sehingga air kesawah dan tambak petani di 50 subak dapat segera terairi. Dalam kesempatan itu, Bupati juga memerintahkan kepada Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan untuk melakukan pendataan kepada petani dan tambak atas kerugian yang terjadi akibat jebolnya terowongan tersebut. Untuk selanjutnya dapat dicarikan jalan keluar oleh Pemkab. Gianyar. Sementara, Anggota DPRD Kabupaten Gianyar asal daerah pemilihan Blahbatuh, Putu Kusuma Negara yang ikut serta mendampingi perwakilan krama subak menyampaikan perbaikan terowongan jebol diharapkan dapat segera dilakukan. Hal ini mengingat setiap malam para petani harus begadang menunggu air, disamping persolan air sangat sensitive bagi petani karena menimbulkan emosional. Sehingga dari persoalan ini tidak menimbulkan persoalan lain di Lapangan. (Humas Gianyar)

Tentang


Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Portal Layanan


Kontak Kami


Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .