PGRI sebagai organisasi guru mempunyai andil dan peranan penting yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan. Peranan PGRI Mempunyai dua arauh yang saling terkait yakni kepada anggota sebagai pemilik dan kepada Pemerintah dan masyarakat sebagai mitra untuk mensukseskan pembangunan utamanya dibidang pendidikan. Tanpa dukungan masyarakat dengan masukan yang inovatif dan konstruktif tidak mungkin keberadaan PGRI bisa tumbuh dan berkembang semakin dewasa dalam penyelenggaraan Pembangunan. Demikian diungkapkan Bupati Gianyar DR. IR. Tjok Oka Aretha Ardhana Sukawati, Msi. Dalam sambutannya ketika membuka Konferensi PGRI Kabupaten Gianyar diaula serba guna SMK Negeri 3 Sukawati Kamis 29/3 kemarin.
Selain itu Bupati yang akrab disapa Cok Ace ini juga menambahkan suksesnya pembangunan pendidikan di Kabupaten Gianyar tidak lepas dari peluh jasa PGRI yang berjuang dengan gigih bau membahu demi kejayaan dan kemajuan Kabupaten Gianyar. Berkenaan dengan prestasi yang telah ditoreh bupati Cok Ace tidak ingin mengecewakan seluruh komponen PGRI. ”Saya tidak ingin mengecewakan seluruh pengurus dan jajaran PGRI karena telah banyak berbuat untuk kemajuan Gianyar khususnya di bidang Pendidikan. Tingginya rasa solidaritas PGRI mengapresiasi saya untuk banyak belajar dan tidak bisa melupakan peran PGRI Gianyar atas partisipasinya secara tulus mensukseskan program-program Pemkab Gianyar khususnya dibidang pendidikan.” seloroh Bupati Gianyar Cok Ace.
Lebih jauh ditambahkannya peranan PGRI sebagai faktor pencetak sumber daya manusia salah satu penentu keberhasilan pendidikan yang tidak boleh mengesampingkan kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Bila keempatnya dapat diajalankan dengan baik akan sangat berdampak pada kemajuan kebesaran dan kesolidan guru dan atapnya PGRI.
Sementara itu menurut ketua panitia pelaksana I Gst Ngurah Puja Armaya mengatakan pelaksanaan Konferensi PGRI Kabupaten Gianyar diikuti oleh 204 peserta dari pengurus cabang dan ranting maupun pengurus PGRI Propinsi Bali mengingat masa bakti kepengurusan lama 2007-2011 telah berakhir diawajibkan melaksanakan Konferensi PGRI sesuai dengan AD ART organisasi PGRI untuk memilih pengurus PGRI Baru masa bakti 2012-2016 yang nantinya diharapkan PGRI semakin solid, kuat, mandiri dan bermartabat. ”PGRI mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat karena perhatiannya sangat besar terhadap keberadaan kemandirian PGRI, sehingga tunjangan kesejahteraan PGRI dapat dirasakan seluruh anggota PGRI, terlebih semuanya sudah sesuai dengan Undang Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang Undang nomor 74 tahun 2008 tentang guru dan dosen.”Ujar Gst Puja Armaya.
Sedangkan Ketua Pengurus PGRI Propinsi Bali. Drs. Gede Wenten Aryasuda, M.Pd. berharap agar Konferesi PGRI yang dilaksanakan dapat berjalan baik sesuai AD ART serta tidak mengesampingkan informasi yang obyektif guna memilih kepengurusan PGRI yang baru 2012-2016. Yang nantinya dapat melaksanakan tugas dengan baik untuk membangun Gianyar dibidang pendidikan, terlebih keberadaan Ogranisasi PGRI bukan barang baru dimasyarakat. ”Saya sangat berterimasih kepada bapak bupati Gianyar dan jajarannya karena dapat hadir bersama memberikan dorongan terhadap kelangsungan organsisasi PGRI, serta selalu memback up perjalanan organisasi profesi guru ini.” tegas Wenten Aryasuda.
Selain itu Ketua PGRI Bali ini juga mengatakan perhatian Pemerintah tehadap PGRI tidak usah diragukan terbukti tiga orang delegasi PGRI Bali dipercaya mengikuti Kongres guru prempuan Regional Asia Pasipic dan Kongres Regional Edicational ditahilan serta mengikuti pelatijhan kepemimpinan di kuala lumpur malaysia serta beberapa kali telah menghadiri konferensi guru-guru diazia tenggara. (Humas Gianyar)