Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban memegang teguh Pancasila, melaksanakan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Persatuan dan kesatuan adalah harga mati yang harus dipertahankan dalam keadaan bagaimanapun. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra, saat membuka Bintek Pembauran Kebangsaan yang berlangsung sehari di Ruang Sidang Kantor Bukti Gianyar, (18/6).
Melalui Bintek Pembauran Kebangsaan Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adisaputra mengharapkan adanya peningkatan pemahaman dan kesadaran terhadap pemaknaan Pluralisme dalam rangka memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pelaksanaan Bintek Pembauran Kebangsaan yang diikuti dari unsur generasi muda, tokoh masyarakat, PKK, Tokoh adat, tokoh agama serta organisasi masyarakat lainnya menghadirkan 3 Nara sumber yang berasal dari unsur Polres Gianyar, Kodim 1616 Gianyar dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Udayana.
Kasat Binmas Polres Gianyar Ida Bagus Ketut Karyawan dalam Bintek menjabarkan materi Pengamanan Pancasila sebagai Dasar Negara, dimana dijelaskan bahwa masalah pengamanan Pancasila meliputi seluruh aspek dan bidang kehidupan, maka usaha pengamannya juga meliputi aspek bidang preventif dan represif. Ditegaskan pula bahwa konflik adat yang menjadi trend di wilayah Gianyar diantaranya masalah tapal batas, kuburan dan pemekaran wilayah. Sementara dari Dandim 1616/Gianyar Rachmad PS, SIP,M.Si menjelaskan akan perlunya mewujudkan kesamaan visi dalam menjaga persatuan, jangan terpecah belah karena politik dan bukan menjadi tugas satu/dua orang namun menjadi tugas kita semua.
Sedangkan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Udayana Ni Made Ras Amanda Gelgel membahas terkait tantangan Pluralisme dan Integritas Bangsa dan solusi terhadap ancaman pluralism di Indonesia. Salah satunya Jangan lakukan pembicaraan terhadap praktik praktik kekerasan yang dapat menodai bangsa jelas Amanda saat memberikan materi kepada seluruh peserta Bintek. (Humas Gianyar/Netty)