08 March 2013

Bersatu Membangun Gianyar

Undang LSMBerkomitmen membangun pemerintahan yang merakyat, pasangan Bupati - Wakil Bupati Gianyar, A.A.G. Agung Bharata dan Made Mahayastra mengundang puluhan LSM, Forum, dan berbagai yayasan yang ada di Kabupaten Gianyar untuk menghadiri acara coffee morning yang diselenggarakan di halaman rumah jabatan BupAti Gianyar pada Jumat (8/3) kemarin. Acara coffee morning yang direncanakan rutin dilakukan setiap 3 bulan sekali ini  dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi antar Pemkab dan unsur masyarakat sehingga terjalin kerjasama yang baik dalam membangun Gianyar. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kesbangpolinmas I.B. Siwagatha saat membuka acara tersebut. Disampaikan bahwa saat ini di Badan Kesbangpolinmas terdaftar ada 24 LSM, 11 Forum dan 43 yayasan, dan diharapkan semua dapat menjalin kerjasama yang baik dengan Pemkab dalam membangun dan menjaga keamanan di masyarakat. Bupati Gianyar, A.A.G. Agung Bharata menyampaikan rasa gembiranya atas kehadiran tokoh-tokoh LSM dan pihaknya mengajak mereka untuk tidak mencari-cari kesalahan pihaknya beserta jajarannya melainkan bersama-sama bahu-membahu dan bersatu padu dalam membangun Gianyar sehingga Gianyar lebih maju dan sejahtera. Agung Bharata menegaskan bahwa dirinya dan seluruh jajarannya di Pemkab Gianyar bukan pemerintah melainkan pelayan rakyat. Gaya kepemimpinan yang diterapkannya adalah bupati sebagai perumus kebijakan, wakil bupati sebagai pengawas kebijakan, dan sekda sebagai pelaksana dari kebijakan. Untuk itu LSM diminta bantuannya mensosialisasikan setiap program dan kebijakan yang diambil Pemkab Gianyar. Pada sesi tanya jawab Made Sudiangga, Ketua Forum Peduli Blahbatuh, menyampaikan dukungan atas kebijakan A.A.G. Agung Bharata di bidang kesehatan dan pendidikan. Beberapa keluhan Sudiangga sampaikan seperti masih adanya anak-anak yang putus sekolah. Selain itu masalah bendungan di Blahbatuh yang jebol, belum diperbaiki secara maksimal sehingga para petani di wilayah selatan Blahbatuh mengalami kesulitan air. Sudiangga meminta kepada Pemkab Gianyar untuk memberi perhatian meski proyek bendungan itu adalah wewenang provinsi. Mangku Sudiarta dari FP2MG dalam kesempatan tersebut menyarankan, berkaitan dengan seringnya terjadi konflik di kafe agar pihak Pemkab memanggil pemilik kafe untuk melakukan pembinaan. Dia juga berharap Pemkab memperhatikan perkembangan pasar tradisional karena maraknya pasar-pasar modern. Dampak negatif dari keberadaan kafe diantaranya semakin meluasnya penyebaran HIV sampai ke pelosok desa, kasus di rumah tangga semakin meningkat, dan permasalahan-permasalahan sosial lainnya menjadi sorotan Mangku Rata, dari Garansi. Menanggapi berbagai permasalahan dan saran yang disampaikan, Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra seijin Bupati mengatakan, berkaitan dengan pendidikan akan diformulasikan anggaran pendidikan melalui belanja langsung sebesar 8% di anggaran perubahan. Penanggulan tanggul jebol pihak Pemkab Gianyar akan mengambil langkah-langkah apabila Pemprov lambat mengambil tindakan. Dibidang kesehatan, akan dilaunching puskesmas tanpa kelas yang akan diawali di Payangan dengan fasilitas 44 bed sehingga masyarakat dapat menjalani rawat inap di puskesmas tanpa perlu ke Rumah Sakit (RS). Direncanakan di setiap puskesmas (kecamatan) akan ditempatkan 2 dokter spesialis yaitu internist dan kebidanan. Dalam kesempatan tersebut Mahayastra juga menyampaikan komitmennya di bidang kesehatan yaitu tidak boleh ada masyarakat yang ditolak di RS, di bidang pendidikan tidak boleh ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Berkaitan dengan keberadaan kafe, Bupati Agung Bharata berencana akan melokalisasi kafe-kafe yang ada di Gianyar di satu lokasi yaitu di kawasan Lembeng. Diakhir sesi tanya jawab, Lanang Sudira seorang warga Batuan Gianyar, mengusulkan dibangun sebuah universitas di Gianyar dengan memanfaatkan Terminal Kebo Iwa yang selama ini tidak berfungsi. Menanggapi hal tersebut, Made Mahayastra menyampaikan bahwa peluang untuk membangun sebuah Community College di Gianyar sangat besar, hanya saja diperlukan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Hal senada juga disampaikan Bupati A.A.G. Agung Bharata sembari menegaskan pihaknya akan lebih fokus pada kualitas pendidikan daripada terburu-buru membangun universitas tetapi dengan  kualitas yang kurang baik. Sementara itu, Plt. Sekdakab. Gianyar, I.B.Gaga Adi Saputra menghimbau dalam rangka menyambut Hari Suci Nyepi mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban wilayah masing-masing sehingga catur brata penyepian dapat terlaksana dengan baik. (Humas Gianyar)

Tentang


Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Portal Layanan


Kontak Kami


Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .