25 September 2015

Beredarnya Isu Telur Palsu di Gianyar, Pemkab Lakukan Pengecekan ke Pasar Umum Gianyar

Menanggapi isu yang beredar di media sosial tentang beredarnya telur palsu, Pemkab. Gianyar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) langsung melakukan pemantauan ke Pasar Umum Gianyar, (24/9). Sekitar pukul 07.00 Wita, Tim yang terdiri dari Disperindag dan Dinas Kesehatan menyusuri setiap penjual telur yang ada di Pasar terbesar di Gianyar tersebut. Dari sekian pedagang yang didatangi, tidak ditemukan indikasi adanya telur palsu yang beredar di pasar tersebut.

Kepala Disperindag Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba membenarkan pemantauan yang dilakukan di Pasar Umum Gianyar menindaklanjuti isu di media sosial yang menyebutkan beredarnya telur palsu di Gianyar. Hal ini dilakukan untuk memberikan kepastian kebenaran dari isu tersebut sehingga masyarakat tidak resah. Dari sejumlah pedagang termasuk pemasok telur di Pasar Umum Gianyar, tidak ditemukan adanya telur palsu tersebut.

“Dengan adanya isu ini, kita harap pemasok, pedagang dan masyarakat juga sama – sama mengawasi tidak hanya telur saja tetapi semua jenis makanan yang kita konsumsi demi kesehatan bersama,”  terang Suamba.

Ditambahkan Suamba untuk di Pasar Umum Gianyar, terdapat 5 pemasok telur yang berasal dari Tampaksiring, Bangli, Tabanan dan Abiansemal yang rata – rata tiap harinya memasok masing – masing 1.000 butir. Masing – masing pemasok maupun pedagang juga telah melakukan seleksi terhadap telur sebelum dijual di pasar. Nantinya, pihaknya juga akan melakukan pembinaan terhadap pedagang, pemasok termasuk peternak untuk sama – sama mengawasi setiap barang yang akan diperdagangkan kepada masyarakat luas.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Perbekalan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Sri Arbony, mengatakan dari sejumlah telur yang dicek tidak ditemukan indikasi adanya telur palsu. Diakatakan Arbony, biasanya telur palsu mempunyai tekstur kulit yang halus dan jika direbus tidak terdapat rongga udara di dalamnya. Selain itu, dari segi ukuran, telur palsu tersebut memiliki bentuk dan besar yang sama karena menggunakan cetakan. Sedangkan telur yang asli mempunyai tekstur kulit yang lebih kasar, bentuk dan besarnya juga tidak sama serta jika direbus terdapat rongga udara di dalamnya.

Salah satu pemasok telur, Wayan Kusumadana asal Bangli mengatakan, telur yang dia pasok ke Pasar Umum Gianyar telah melalui pengecekan sebelumnya. Sejauh ini, tidak pernah ditemukan adanya telur palsu seperti isu yang beredar. Selaku pemasok, Kusumadana mengaku juga telah melakukan pengecekan terhadap kualitas telur yang dia datangkan dari sejumlah daerah sebelum dijual dipasaran. Kusumadana juga mengaku, sejauh ini tidak ada keluhan dari pelanggannya terkait dengan kualitas telur yang dia jual.

Desak Alit asal Desa Tulikup, salah satu pedagang telur di Pasar Umum Gianyar mengatakan, sekitar 500 sampai dengan 900 butir telur terjual setiap harinya. Meski beberapa waktu lalu, harga telur ayam kampung mengalami peurunan namun saat ini sudah kembali normal. Dirinya menyanyangkan adanya isu telur palsu tersebut, karena dikhawatirkan akan merusak citra dan harga dipasaran. (Humas Gianyar/Set)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .