23 October 2014

Basa Bali Harus Dijaga Sekuat Tenaga

Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali menggelar penyuluhan dan pembinaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali di SKB Sukawati, (23/10). Sekitar 100 peserta hadir, terdiri dari pemangku kepentingan (staf Dinas Pendidikan, Disbud, pengajar bidang bahasa Bali), serta masyarakat umum.

Kepala Seksi Kajian dan Pengembangan Kebudayaan Provinsi Bali Nyoman Budiarta mengatakan, Pulau Bali memiliki posisi strategis dalam konteks pelestarian budaya. Hal tersebut diperkuat oleh keberaneka-ragaman seni budaya yang tumbuh di dalamnya.”Keberadaan akar budaya Bali (Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali) wajib dijaga sepanjang masa, agar Seni Budaya tidak luntur tergerus zaman.”tegas dia.

Budiarta menambahkan, program pembinaan ini dimaksudkan guna memberikan dasar – dasar pemahaman tentang manfaat, fungsi, dan kiat dalam mempertahankan bahasa Bali secara holistik. Adapun Pembina yang dihadirkan adalah orang – orang yang kompeten di bidangnya, yaitu Drs. I Gede Nala Antara, Dr. I Wayan Suardiana, Drs. I Wayan Suteja, Dr. IB Rai Putra, Drs. AA Putera Semadi.

Salah satu pembina Aksara Bali IB Rai Putra menjelaskan, Bahasa Bali nampaknya terus mengalami perubahan. Perubahan tersebut jamak ditemukan pada tataran kosa kata yang digunakan oleh penuturnya, menuju bahasa yang humanis, tanpa ada kesan lebih tinggi dan yang direndahkan. “Kesetaraan dalam berbahasa Bali, penting ditanamkan bagi setiap insan penutur bahasa Bali, bila masyarakat Bali tidak ingin bahasa ibunya ditinggalkan (terutama generasi muda).”ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dalam memupuk kesetaraan dalam pergaulan masyarakat Bali, bukan  dimaksudkan memakai kata – kata andap (lumrah). Namun, lebih kepada penguasaan kata – kata halus sesuai dengan Anggah-Ungguhin Basa Bali.”Artinya, pemakaian bahasa halus mutlak digunakan dalam pergaulan.”ucap IB Rai.

Sekretaris Disbud Kabupaten Gianyar I Wayan Suija, mewakili Kepala Disbud Gianyar, sangat mendukung penuh kegiatan yang dilakukan Provinsi Bali, dalam upaya mempertahankan sekuat tenaga keberadaan Bahasa Bali. Mengingat, saat ini, fakta yang kerap ditemui dalam tatanan sosial. Generasi muda, terutama anak – anak, kian beralih menggunakan bahasa Indonesia ataupun Inggris dalam komunikasi kesehariannya. Bahasa Bali Alus pun, nampaknya kian ditinggalkan. Sebab, dianggap kuno dan sulit diucapkan.

Pihaknya berharap, dengan adanya program ini, nantinya para pemangku kegiatan dapat mengaplikasikan ke anak didik ataupun masyarakat segala hal yang diajarkan dalam penyuluhan. Swadharman Jagat Bali perlu diajegkan, karena sudah ada sejak dahulu. “Harapan kami, ke depan anak – anak, khususnya di Kabupaten Gianyar, agar tertarik mempelajari Bahasa Bali. Serta, menggunakan Bahasa Bali Alus dalam pergaulan di sekolah, maupun masyarakat.”pungkas Suija. (Humas Gianyar/Ari)

 

 

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .