17 September 2014

APPI Galakkan Program PHBS-KIBBLA

Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) melaksanakan pembinaan pasca pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat-Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak (PHBS-KIBBLA) terhadap puluhan kader binaan APPI  Kabupaten Gianyar di Ruang Rapat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gianyar, (17/9).

Hadir dalam  kesempatan tersebut Ketua Umum APPI, dr. Sunitri Widodo, Sri Koesminanti dari Pusat Promosi Kesehatan (Promkes) Kemenkes RI, Koordinator APPI Provinsi Bali dr Giwo Rubianto W. Mpd., serta Ketua APPI Kabupaten Gianyar, Cokorda Rai.

Ketua Umum APPI, dr Sunitri Widodo mengatakan tujuan dari pembinaan ini adalah untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh kader binaan pasca pelatihan yang sudah dilakukan bulan Juli lalu. Terdapat tiga indikator dalam PHBS-KIBBLA yang menjadi acuan dalam evaluasi tersebut . Adapun tiga indicator itu yakni tidak boleh merokok di dalam ruangan/rumah, menyiapkan sarana cuci tangan dengan sabun menggunakan air bersih mengalir, menggunakan jamban/tempat buang air besar (BAB) sehat. Hasilnya, adanya peningkatan perilaku masyarakat tentang penggunaan jamban sehat di 10 desa binaan APPI. Naiknya kesadaran masyarakat melakukan cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir setelah aktifitas. Diterbitkannya surat edaran/ imbauan dari 10 Kepala Desa di desa binaan kepada masyarakat di wilayahnya untuk menerapkan PHBS secara disiplin.”Hal tersebut terwujud berkat kerja keras dari kader binaan yang tidak pernah surut menyosialisasikan PHBS-KIBBLA terhadap masyarakat umum.”katanya.

Namun, terlepas dari keberhasilan – keberhasilan itu. Kata Perwakilan Promkes Kemenkes RI, Sri Koesminarti, masih terdapat hambatan yang ditemukan dalam penerapan pola PHBS-KIBBLA, yaitu sulitnya merubah perilaku merokok untuk berhenti, kendati sudah dikeluarkannya Perda yang mengatur Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Mengenai hal itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang perokok untuk tidak merokok di dalam rumah. Pasalnya, akibat perilaku buruk itu, akan berdampak negatif terhadap orang di sekitar, semisal bayi, ibu rumah tangga, anak – anak akan menjadi perokok pasif. Kader terlatih di setiap desa binaan akan secara intensif melakukan pendataan SMD, MMD guna memberi pemahaman terhadap perokok tersebut. Sebaiknya kalau tidak bisa berhenti merokok, dianjurkan untuk merokok di luar ruangan. Dan diharapkan tidak ada lagi muncul perokok pemula yang merupakan generasi emas bangsa.”Kader harus selalu sabar dalam menghadapi cemoohan dari masyarakat perokok yang merasa terganggu saat dilarang untuk merokok.”jelasnya.

Kepala Dinkes Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Cahyani mengatakan Dinkes akan selalu mendukung segala program yang digalakkan  APPI dan kader binaannya dalam menerapkan pola hidup sehat di Kabupaten Gianyar. Hal itu tertuang dalam hasil advokasi oleh APPI dan Promkes Kemenkes RI dengan PKK dan Dinkes Kabupaten Gianyar, yang didalamnya terdapat beberapa poin – poin penting, yaitu bekerja sama secara intensif melakukan koordinasi yang baik dalam penerapan program PHBS-KIBBLA. (Humas Gianyar/ari)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .