29 April 2013
Anggota DPR & DPD RI Temu Wicara Dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Gianyar
Lebih dari 200 petani, peternak, dan nelayan se-Kabupaten Gianyar menghadiri Temu Wicara Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Gianyar dengan I Made Urip, anggota komisi IV DPR RI dan I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, DPD RI di Chelsea Agro Tourism di Dusun Let Desa Taro Tegallalang, (27/4).
Acara temu wicara dihadiri oleh Wakil Bupati Gianyar, Ketua Komisi C DPRD Gianyar, Sekda Kabupaten Gianyar, para asisten dan pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Gianyar, Camat Tegallalang beserta unsur Muspika, dan ketua KTNA Kabupaten Gianyar.
Pada acara tersebut diserahkan hibah Lembaga Mandiri Mengakar di Masyarakat (LM3) kepada 2 kelompok tani di Gianyar yaitu Subak Puncak Andong Dusun Let, dan Subak Gede Sukawati. Hibah LM3 juga diserahkan kepada 2 kelompok tani dari Kabupaten Bangli dan Tabanan. Nilai Hibah LM3 yang merupakan bantuan pemerintah pusat tersebut diterima masing-masing kelompok tani sebesar 100 juta rupiah. Pada kesempatan itu pula diserahkan bantuan pupuk dari Pemkab Gianyar kepada para petani di Gianyar.
Bupati Gianyar dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Bupati Made Mahayastra, mengharapkan bantuan dan kerjasama dari anggota DPR dan DPD RI untuk sektor pertanian di Kabupaten Gianyar karena kemajuan sektor pertanian merupakan salah satu unggulan Kabupaten Gianyar dalam mewujudkan Gianyar yang BAGUS (bersih, alami, giat, berbudaya, dan sejahtera).
Anggota komisi IV DPR RI Made Urip mengatakan temu wicara ini adalah bentuk komunikasi yang cukup bagus terutama berkaitan dengan mencari solusi untuk memajukan sektor pertanian sebagai sektor yang tangguh ke depannya dalam rangka untuk menjaga ketahanan pangan kita. Pihaknya berharap melalui temu wicara ini bisa mendapatkan masukan-masukan dari para petani sehingga bisa mengambil kebijakan yang tepat di pusat baik yang menyangkut kebijakan strategis di sektor pertanian maupun yang menyangkut budget untuk sektor pertanian.
Kelompok Tani Ternak Lawa Sari dari Tampaksiring mengeluhkan mahalnya harga pakan ternak karena pakan masih didatangkan dari luar Bali, pihaknya mohon bantuan alat produksi pakan ternak. Seorang petani Ketut Kerug dari Kelompok Tani Dusun Let mengeluhkan susahnya memperoleh air bersih di Let dan belum dipadatkannya jalan tembus yang menghubungkan Let dan Patas. Sementara itu ketua nelayan Desa Lebih Made Diana mohon agar keberadaan peguyuban nelayan dilindungi sama seperti perlindungan yang dilakukan pemerintah terhadap subak. Seorang tenaga kontrak Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) mohon kejelasan nasibnya sebagai tenaga kontrak.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Made Urip berjanji akan membahas masalah pakan di tingkat pusat karena selama ini subsidi pakan memang belum ada yang ada hanya subsidi pupuk dan benih. Berkaitan dengan susahnya memperoleh air bersih, Made Urip berjanji akan memberikan bantuan 3 pompa air. Mengenai pemadatan jalan dan pengadaan air bersih diserahkan kepada Pemkab Gianyar untuk menanganinya. (Humas Gianyar)