06 October 2010

Alternatif Pemacahan Kemacetan Ubud Stakeholders Sepakat Bangun Halte

Pemkab. Gianyar bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Ubud, asosiasi dan pelaku pariwisata di Kawasan Wisata Ubud sepakat membuat tempat turun-naik penumpang (semacam halte/shelter) untuk bus/shuttle di Kawasan Wisata Ubud. Kesepakatan ini dicapai pada pertemuan yang dipimpin Bupati Gianyar, bersama Dinas Perhubungan dan Infokom, Polres Gianyar, Sat Pol PP, LPM Ubud, asosiasi dan pelaku pariwisata Ubud di Wantilan Jaba Pura Dalem Puri Ubud (5/10).

Pertemuan menyepakati pendirian empat buah tempat atau titik menyerupai halte di jalan sepanjang Kantor Camat Ubud hingga Campuhan. Adapun empat titik penempatan adalah sebelah timur Kantor Lurah Ubud, Wantilan Balai Banjar Ubud, Museum Puri Lukisan dan Depan Museum Neka. “Sebagai solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan semrawutnya lalu lintas di Kawasan Ubud, terlebih di Bulan Desember akan dibuat tempat pemberhentian turun-naik penumpang di Kawasan Ubud,” terang Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Bupati yang juga Ketua DPD PHRI Bali ini menambahkan, alternatif pemecahan ini akan dijadikan pilot project guna mengatasi kemacetan lalu lintas di Ubud. Bila hal ini efektif akan dilanjutkan di beberapa tempat di Kawasan Ubud, dengan terus melakukan evaluasi dengan pihak dan instansi terkait.

Sementara Kadis Perhubungan dan Infokom Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Gaga Adisaputra menerangkan pada empat titik tempat semacam halte ini akan dipasang rambu dan bendera yang mencolok. Pelaksanaan pilot project mulai berlaku tanggal 18 Oktober 2010, bersama dengan Operasi Patuh Agung 2010 yang digelar oleh Polres Gianyar. Saat project digelar bersama Kepolisian, Dishub Infokom, Sat Pol PP serta LPM, bila ditemukan pelanggaran akan langsung ditindak tegas. Dengan tindak ini diharapkan dapat menimbulkan efek jera dan upaya untuk mengatasi kesemrawutan lalu lintas di Ubud dapat di minimalisir.

Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP. Ronny Riantoko, S.ik, seizin Kapolres Gianyar, menjelaskan Operasi Patuh Agung 2010 di Kawasan Ubud akan dimulai dari tanggal 18 Oktober 2010. Dalam operasi ini akan dilakukan operasi tertib berlalulintas di Kawasan Ubud, dengan tindakan hingga penyitaan kendaraan bagi pelanggaranya.

Upaya Pemkab. Gianyar untuk membangun halte di Kawasan Ubud mendapat respon positif dari tokoh masyarakat, asosiasi dan pelaku pawisata di kawasan Ubud.

Seperti pernyataan dukungan dari Cokorda Ngurah Suyadnya selaku LPM Ubud. Cok Wah yang juga Kelian Pecalang Ubud ini mengharapkan dengan pendirian tempat semacam halte ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Ubud. Selain itu, Cok Wah juga mengingatkan dalam pelaksanaan, pengawasan dan pelaksanaan nantinya aparat terkait diharapkan dapat bertindak tegas dan tidak “pandang bulu.” Selain penertiban turun-naik penumpang, pemanfaatan badan jalan untuk parkir juga menjadi perhatian aparat.

Ketua PHRI Gianyar, Dewa Arimbawa menyabut baik dengan keberadaan tempat semacam halte ini. Dewa Arimbawa juga mengingatkan bila project ini sudah berjalan beberapa waktu dilanjutkan dengan evaluasi. Sehingga efektifitas dan kekerangan project ini dapat menjadi salah satu alternative mengatasi kemacetan dapat dilajutkan di tempat lainnya.

Menyambut hal ini, Gus Gaga akan segera menindaklanjuti dengan segara melakukan pemasangan rambu dan koordinasi dengan pihak Desa Adat Ubud. Selain itu Gus Gaga juga menyampaikan kesepakatan ini dapat ditindaklanjuti oleh para pemilik dan pelaku pariwisata untuk dilanjutkan kepada para sopir hotel dan restoran masing-masing. Selain itu, Gus Gaga juga meminta kerjasama seluruh masyarakat dan pengguna jalan di Ubud agar dapat mentaatinya. Karena tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat dan pengguna jalan di Ubud, project ini tentu tidak dapat berjalan sesuai harapan.(Humas Gianyar)

Tentang


Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Portal Layanan


Kontak Kami


Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .