Utsawa Dharma Gita, ajak generasi muda lestarikan dan pegang teguh ajaran agama Hindu dan Kesusteraan Bali di era globalisasi. Hal tersebut di ungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan, Cokorda Rai Widiarsa P, saat menutup Utsawa Dharma Gita Kabupaten Gianyar di Balai Budaya Gianyar (27/10).
Lebih lanjut menurut Cok Widiarsa, kegiatan ini juga merupakan ajang pencarian bibit untuk mencari duta Kabupaten Gianyar dalam Utsawa Dharma Gita Tingkat yang lebih tinggi (Provinsi maupun Nasional). Menurutnya Kabupaten Gianyar masing diperhitungkan pada Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi. Para pemenang akan di persiapan dan digembleng untuk Utsawa Dharma Gita tingkat selanjutnya.
Diharapkan melalui kegiatan ini para peserta dan juga seluruh generasi muda untuk dapat melaksanakan ajaran agama Hindu dan kesusteraan Bali yang tertuang dalam lontar dengan baik.
Ketua Panitia, Kabid Sastra Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Ketut Rinata, mengungkapkan pelaksanaan Utsawa Dharma Gita berlangsung dari tanggal 25/10 di Balai Budaya Gianyar. Diikuti oleh 7 (tujuh) Kecamatan di Kabupaten Gianyar dengan kategori lomba; kekawin pasangan remaja putra dan purti, Geguritan pasangan anak-anak putra dan putri, kidung remaja campuran serta dharma wacana dewasa putra dan putri. Dengan masing-masing pemenang; Kekawin pasangan remaja putra, juara I Gianyar, II Tegalalang, III Sukawati sedangkan remaja putri juara I Gianyar, II Sukawati dan III Ubud. Geguritan pasangan anak-anak putra juara I Payangan, II Tampaksiring, III Gianyar, sedangkan anak-anak putra Blahbatuh, tampaksiring dan Sukawati. Kidung Remaja campuran juara I Sukawati, II Blahbatuh dan III Tegallalang. Dharma wacana dewasa putra juara I Blahbatuh, II Sukawati, III Tegallalang sedangkan dewasa putrid juara I Sukawati, II Blahbatuh dan III Payangan. (Humas Gianyar)