16 April 2014

“Wayang For Student” Disambut Antusias

Pagelaran “Wayang For Student” yang dilaksanakan di Rumah Topeng dan Wayang Setia Dharma, Dusun Tengkulak Tengah, Kemenuh, Sukawati, Gianyar, (15/4) mendapat antusias siswa sekolah, Terbukti, ratusan siswa SD, SMP, SMA/SMK memadati tempat acara yang dimulai pukul 09.00 wita.

Pagelaran yang berlangsung selama 3 hari, dibuka Kabag Humas Protokol Wayan Ardhana mewakili Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata. Hadir Student Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo, Sekretaris BCA Inge Setiawati, Kepala Kantor Wilayah BCA IV Frengky Chandra Kusuma, Head of CSR BCA Sapto Rachmadie, Dalang I Made Sidia dan curator Rumah Topeng dan Wayang, Prayitno.

Usai pembukaan, diisi sesi tanya jawab atau press conference yang dihadiri berbagai media cetak dan elektronik. Selanjutnya para siswa diajak menyaksikan pertunjukan wayang, seperti wayang sasak, wayang modern Bali, dan wayang listrik. Selain menonton, siswa melakukan workshop yang dipandu dalang Made Sidia. Mereka diajak melihat karakter wayang yang mereka anggap menarik dan ditantang untuk mewarnai karakter wayang yang dianggap menarik. Selain menampilkan pagelaran wayang, para siswa pun dilibatkan secara aktif untuk mengenal tokoh-tokoh wayang melalui lukisan yang akan mereka buat.

“Diharapkan pagelaran ini, generasi muda Indonesia lebih mengenal, mencintai, dan tergerak untuk melestarikan budaya bangsa,’ ujar Cyrillus Harinowo.

Sementara Kabag Humas Protokol Wayan Ardhana, menyampaikan, Pemkab. Gianyar menyambut baik dilaksanakan pagelaran wayang untuk siswa. Diharapkan siswa lebih mencintai budaya sendiri daripada tokoh-tokoh film kartun. Pasalnya dalam pewayangan mengandung nilai-nilai filsafat, sejarah, seni sastra, serta nilai sosial. Pertunjukan wayang dinilai sebagai media efektif untuk menanamkan pendidikan karakter kepada anak sekolah.

“Mereka akan termotivasi untuk meneladani tokoh-tokoh yang baik dan menjauhi perilaku jahat dalam pewayangan,” paparnya.

Made Sidia dalam kesempatan itu menjelaskan, pagelaran ini memberikan kebebasan kepada siswa melihat langsung, sehingga merangsang mereka untuk bertanya tentang dunia pewayangan. Jika sudah muncul dari hati, maka akan timbul perasaan senang menonton dan mengidolakan salah satu tokoh pewayangan.

“Jika seorang anak mengenal budaya sejak dini, diharapkan muncul kesenangan terhadap budaya, lalu ada keinginan mempelajari bahkan melestarikannya,” tegas Made Sidia yang juga dosen pedalangan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. (Humas Gianyar/NGR WW)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .